Pendidikan

Rakor SMK Sumatera Utara Tahun 2025, Resmi di Buka Kadisdiksu Ir Abdul Haris Lubis

MEDAN, KLIK7TV.CO.ID – Dunia pendidikan khusus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.

SMK bukan hanya tempat belajar mencari ilmu, tetapi tempat pusat penciptaan tenaga kerja yang terampil dan wirausaha yang bedaya saing.

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Ir.Abdul Haris Lubis, M.Si, pada saat pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) SMK tahun 2025, di SMK Negeri 8 , Jalan DR.Mansyur Medan. Rabu (19/2).

Rakor SMK tahun 2025 dilaksanakan selama 3 hari, (19-21 Februari 2025) dihadiri oleh Kepala sekolah SMK, perwakilan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), kepala seksi SMK cabang Dinas wilayah satu, Duta Syailendra.

Dikatakan Kadis, pemerintah terus mendorong transformasi pendidikan vokasi agar lebih adaptif terhadap perubahan zaman, terkhusus di dunia usaha dan dunia industri (Dudi).

Kepada peserta Rakor, Abdul Haris mengatakan, perkembangan teknologi terus berubah, dan kita selaku pihak sekolah harus dapat memastikan lulusan SMK yang mampu mengikuti dinamika ini, ujarnya.

Menurut kepala Dinas, ada beberapa hal penting strategi dalam pengembangan SMK, yakni penguatan kemitraan dengan dudi, mendorong implementasi SMK berbasis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), penguatan kompetensi guru dan siswa dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.

Terkhusus penguatan kompetensi guru adalah sebagai ujung tombak pendidikan. Guru dalam bidang teknologi, pedagogi, dan industri harus terus dilakukan. Begitu juga dengan siswa, mereka harus berkali-kali dibekali dengan keterampilan sesuai kebutuhan zaman, termasuk literasi digital dan ke Kewirausahaan.

Ditegaskanya, lulusan SMK harus memiliki dua opsi yang sama kuatnya yakni Siap bekerja dan siap berwirausaha, oleh karena itu harus memperbanyak program berbasis kewirausahaan, seperti Inkubator bisnis bagi siswa SMK. Selain itu sangat diperlukan penguatan teaching factory yang berbasis pasar, berkolaborasi dengan UMKM dan startup lokal. Ujarnya.

Kepada peserta Rakor, dikatakan, untuk mencapai target besar ini, kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Dinas Pendidikan, kepala sekolah, guru, dunia industri, serta seluruh pemangku kepentingan harus memiliki visi yang sama yakni mewujudkan SMK yang unggul, berdaya saing dan berkontribusi bagi perekonomian daerah, Ujarnya.

Reporter : Marlan Pasaribu

Related Posts