MEDAN, KLIK7TV.CO.ID – Magister Hukum Sekolah Pascasarjana Universitas Dharmawangsa (Undhar) Medan diharapkan mampu menjadi Lawprenuer yang tidak hanya berorientasi pada profesi hukum tradisional, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berwirausaha.
Direktur Magister Hukum Sekolah Pascasarjana Undhar Prof Dr Kusbianto MHum kepada media, Senin (26/5/2025) mengatakan, Lawpreneur adalah menggabungkan dua bidang, yaitu hukum (law) dan wirausaha (entrepreneur). Lulusan program LawPreneur diharapkan memiliki kemampuan untuk memadukan pengetahuan hukum dengan keterampilan bisnis, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan baru atau mengembangkan bisnis yang membutuhkan pemahaman hukum yang kuat.
Oleh karenanya, Lawpreneur adalah istilah yang menggambarkan seorang wirausahawan yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum, atau seorang sarjana hukum yang memutuskan untuk berwirausaha, memanfaatkan pengetahuan hukumnya untuk membangun bisnis atau memberikan layanan hukum dalam konteks bisnis .
Magister Hukum di angkatan ke -5 di tahun ini akan mewisuda 17 orang yang telah menyelesaikan studi akhir dan tesis. Mereka yang kuliah itu berlatar belakang berbeda-beda misalnya, ASN, kepolisian, konsultan hukum dan konsultan pajak, advokat, wirausaha dan sebagainya. Hingga kini tercatat 65 alumni Magister Hukum Undhar yang telah diwisuda.
Prof Kusbianto mengatakan, mahasiswanya bisa tamat 1,8 tahun karena para dosennya memberi bimbingan tesis itu bisa cepat dikarenakan sangat banyak memberikan waktu yang cukup untuk mereka.
Misalnya, para mahasiswa magister ini mempercepat studi dalam penyesuaian yang diutamakan mereka aktif selama perkuliahannya. Ada dua sistem terbuka yakni, sistem tatap muka (blended) 60 persen dan sistem daring online 40 persen.
“Jadi itu juga membantu jika ada masalah bagi mahasiswa magister yang telah bekerja ini bisa cepat menyelesaikan studi. Kesulitan yang paling banyak dihadapi mahasiswa S2 hampir tidak banyak,” tambahnya.
Terbukti kerja keras dan kegigihan mereka para alumni yang cukup tinggi sehingga salah satu yang mendukung untuk peningkatan hasil dari peringkat “baik sekali” akreditasi penilaian evaluasi di LLDikti Wil 1. Semua sudah profesional dan nilai peringkat itu sekarang peringkat berapa Universitas Dharmawangsa ini termasuk sebagai 10 besar program Magister Hukum di Sumatera Utara.
“Alhamdulilah, dosen-dosen kita rata-rata punya keahlian di bidang profesi hukum. Kualifikasi dosen S2 dan S3 hingga guru besar bidang hukum yang sangat profesional sehingga tak ada hambatan dan kendala,” terang dia.
Karenanya, spesifikasinya khusus progdi magister hukum yang berkolaborasi dengan konsentrasi hukum pidana dan konsentrasi hukum perdata bisnis menjadi hukum bisnis merupakan tren baru yang diminati di dunia usaha atau dunia kerja.
Lawpreneur ini bisa menggunakan hukum itu yang menjadi profesi yang betul-betul menunjang karir mereka terutama untuk dalam bidang profesi hukum ditempat mereka bertugas. Ke depan makin banyak prodi magister hukum yang kuliah di Undhar dan siap menghadapi persaingan global.
Selain itu jelas Prof Kusbianto, Undhar juga memiliki program magister pendidikan agama Islam peminatnya juga cukup banyak terdapat sudah ada 43 mahasiswa angkatan 2 yang akan mengikuti kuliah. Jumlahnya
mencapai lebih dari 20 orang kuotanya untuk tahun 2024/2025 yang dibuka pada semester ganjil dan semester genap.
“Kepercayaan masyarakat terhadap Sekolah Pascasarjana Undhar bukan karena saja akreditasi, tapi juga itu hasil survei kepuasan mahasiswa atas layanan akademik di kampus yang tetap konsisten diperhatikan agar mahasiswa dan alumni nyaman dan aman selama kuliah S2,” tutup Kusbianto.
Reporter : Marlan Pasaribu