DAIRI, KLIK7TV.CO.ID – Ditemukan Pelaksanaan proyek pembukaan jalan desa Ujung Teran, Kecamatan Tigalingga yang bersumber dari DD T.A 2024 dengan nilai Rp. 232.760.000,. Diduga tidak jelas titik koordinatnya.(31/08/2024)
Proyek pembukaan jalan tepatnya didusun matanari desa ujung teran diduga dilaksanakan tanpa ada titik kordinatnya,sementara jelas diatur dalam METODE PELAKSANAAN PROYEK dijelaskan bahwa sebelum pelaksanaan menentukan titik kordinat proyek, sehingga jelas diketahui oleh publik untuk tahap pengerjaannya, Berbeda dengan proyek pembukaan jalan di desa ujung teran, Sehingga menimbulkan polemik di kalangan masyarakat, dikhawatirkan tidak sesuai dengan perencanaan awal yang telah disepakati dalam musyawarah desa.
Saat pelaksanaan pembukaan jalan yang menggunakan alat berat jenis exkavator, terlihat exkavator sedang beraktivitas di lokasi proyek pembukaan jalan yang sebelumnya pernah dikerjakan oleh dinas pertanian pada tahun 2016 lalu, sehingga diduga proyek tersebut tumpang tindih.
Dikonfirmasi j.sagala yang mengaku pengawas proyek tersebut yang juga Pengurus BPD (Badan Permusyawaratan Desa) , dengan penuh kesal dan rasa ragu mengatakan titik awal proyek, sembari menunjuk di lokasi pengerjaan yang pernah dikerjakan oleh dinas pertanian Kab. Dairi itu. Ditanya kembali untuk kepastiannya, sagala mengatakan tidak tahu dimana titik awalnya, sagala juga mengaku hanya sebatas pengawas kerja, dan sagala langsung meminta kepala desa untuk memberi jawaban kepada awak media ini.
” saya mengawas mulai diambil titik nol dari sana (sembari menunjuk ke arah plank proyek yang berdiri tepat di lokasi proyek pembukaan jalan dari Dinas Pertanian Tahun 2016 )”,ucap sagala
Dikonfirmasi kepala desa Pasti Matanari sebut kita lihat rabnya nanti,ucap Kepala Desa.
“Nanti kita lihat rab nya”,kata pastimatanari
Ditanya kembali untuk lebih pasti titik nolnya
“Tergantung dikerjain mereka dari awal”,Ucap kepala desa kembali
Menurut informasi dari salah satu warga setempat, yang tidak mau namanya disebut, proyek tersebut mulai dikerjakan ialah tidak termasuk lokasi proyek pertanian 2016 itu, warga tersebut juga mengatakan ada perpindahan lokasi tanpa ada dirapatkan ulang ( dimusyawarahkan kembali), sehingga terkesan sesuka oknum kepala desa saja (mementingkan kepentingan pribadinya).
Sangat dikhawatirkan proyek pembukaan jalan tidak sesuai gambar (Rab), sebab berbeda penjelasan kepala desa dengan pengawas proyek yang diketahui juga sebagai anggota Bpd,dan diduga akibat dari kepala desa tidak memberi tahu pasti titik awalnya (titik kordinat), proyek tersebut dinilai lebih mementingkan kepentingan kepala desa dan kroni kroninya.
Terpisah TPK ( Tim Pelaksana Kegiatan) jepri munthe mengaku hanya mengikuti anjuran kepala desa.
“Saya Tpk disini ditarok Kepala Desa, tugas saya hanya mengikuti anjuran dari kepala desa”,kata jepri.
Diminta dinas pemdes kabupaten dairi agar memberi edukasi dan bimbingan agar proyek pembukaan jalan didesa ujung teran dilaksanakan sesuai harapan masyarakat, dan terbuka untuk informasi informasi yang berkaitanndengan pelaksanaan proyek tersebut , sehingga terbuka secara terang benderang tanpa ada yang ditutup tutupi.(IB)