Daerah

Pedagang Pasar Keputran dan Partai Buruh Demo di Depan Kantor Pemerintah Kota Surabaya

SURABAYA.KLIK7TV.CO.ID – Ratusan masa Partai buruh warga Rusun Nusantara dan Pedagang kaki lima pasar keputran, bersatu turun kejalan menuju kekantor pemerintah kota Surabaya (Pemkot). pada hari kamis tanggal (01/02/24)

Orasi berlangsung digelar depan kantor (Pemkot) di Jl. Pemuda Surabaya sekitar pukul 12.00 wib. Pada saat orasi dimulai nampak 1 (satu) seorang yang bernama Trias berlaku sabagai perwakilan dari Pedagang kaki lima Pasar keputran.

“Dimana Pihak perwakilan tersebut menyampaikan sebuah suara yang berbunyi. Stop dan Hentikan Intimidasi serta diskriminasi pedagang Pasar keputran,” Ujarnya.

Dimana aksi orasi tersebut, disaksikan oleh masyarakat di sekitarnya dan suara yang disampaikan oleh Trias wakil dari Pedagang kaki lima Pasar keputran Surabaya, didengar oleh parah anggota dinas Pemerintah Kota Surabaya, dan juga Satpol PP, anggota Dishub dan anggota kepolisian Polrestabes Surabaya, dalam aksinya Trias menjelaskan.

Sejarah mencatat bahwa Pasar Tradisional sudah ada semenjak jaman nenek moyang sehingga kita wajib menjaga dan melestarikannya, akan tetapi pada saat ini mulai bermunculan pasar-pasar modern seperti Alfamart, Indomaret, Lottemart, Hypermart yang secara tidak langsung, telah melakukan praktik monopoli dan turut adil dalam melemahkan hingga mematikan pasar Tradisional yang seharusnya memberikan dampak baik berupa keuntungan bagi masyarakat kecil khususnya warga kota Surabaya.

Contoh perselisihan pasar keputran yang hingga saat ini tidak menemui titik temu selama 7 tahun, banyak pedagang pasar yang di relokasi ke lantai 2 pasar keputran justru semakin rugi atau tidak mendapatkan keuntungan.

Pedagang pasar yang sebelumnya bisa menjual dagangannya seperti kunir, bumbu, polo Pendem dan sayur mayur dengan keuntungan sehari hanya Rp. 150.000 sekarang terdampak para pedagang rugi, bahkan tidak bisa menjual dagangannya sama sekali. Sehingga untuk makan sehari untuk keluarganya masih kurang, apalagi untuk biaya pendidikan anak dan kesehatan yang begitu mahal masih kekurangan.

Untuk itu kami dari perkumpulan Pedagang kaki lima Pasar Keputran, yang tergabung pada barisan Pedagang Pekerja Pasar Tradisional-BP3T menuntut,
(1). Pedagang Pasar Keputran menolak pemindahan relokasi di lantai 2 Pasar Keputran.
(2). Pedagang Pasar siap di tata kembali dengan catatan tidak merugikan pedagang pasar dan hasilnya lebih besar dari lokasi sebelumnya serta Pemerintah harus menjamin dan membeli dagangannya yang tidak laku akibat adanya relokasi pemindahan lapak/lokasi yang awal mulanya jualan dibawah dan sekarang dipindah ke atas lantai 2, Pungkasnya. @(Ofik)

Related Posts