JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin resmi menerima gelar kehormatan “Tun Perak” dari yang di-Pertua Negeri Melaka merangkap Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI).
Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai pengakuan atas jasa dan kontribusi beliau dalam memperkuat peran masyarakat Melayu dan Islam di tingkat nasional maupun internasional.
Gelar “Tun Perak” merujuk pada tokoh sejarah legendaris Kesultanan Melayu Melaka, yaitu Bendahara Paduka Raja yang menjabat sebagai bendahara kelima dari tahun 1456 hingga 1498.
Sebagai perdana menteri setara pada masanya, Tun Perak dikenal sebagai pentadbir ulung yang berhasil mempertahankan dan memperluas kekuasaan Melaka pada abad ke-15, sebagaimana tercatat dalam catatan sejarah.
Dalam konteks modern, DMDI, organisasi yang menghimpun komunitas Melayu dan Islam sedunia, memberikan gelar ini sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh-tokoh berjasa. Penerima sebelumnya meliputi berbagai politikus, pemimpin, dan figur publik yang dianggap memiliki peran sentral dalam bidang politik, sosial, dan budaya.
Acara penyerahan gelar berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta, dihadiri oleh para pimpinan DMDI. Menteri Mukhtarudin menyatakan rasa syukur dan komitmennya untuk terus memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan kemajuan umat Melayu-Islam.
“Dengan gelar ini, saya semakin termotivasi untuk berkhidmat kepada bangsa dan agama. Tun Perak adalah simbol kepemimpinan bijaksana, dan saya akan jadikan itu sebagai panduan,” ujar Mukhtarudin usai acara.
DMDI menilai Mukhtarudin layak menerima gelar tersebut berkat dedikasinya dalam program pemberdayaan masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan dan komunitas Melayu di Indonesia.
Penghargaan ini diharapkan mempererat hubungan antara Indonesia dan dunia Melayu secara keseluruhan, khususnya dalam menciptakan ekosistem Migran yang Aman dan Bermartabat. (ARMAN R)
