Daerah

Kepala BPS Asim Saputra : Perekonomian Sumut Tumbuh 5,03 Persen di Triwulan IV

MEDAN, KLIK7TV.CO.ID – Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara, Asim Saputra menyatakan bahwa
Perekonomian Sumatera Utara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan IV-2024 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 295,72 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 161,55 triliun.

Ekonomi Sumatera Utara Tahun 2024 tumbuh sebesar 5,03 persen (c-to-c) lebih tinggi jika dibanding pencapaian Tahun 2023 yang tumbuh sebesar 5,01 persen. Hal itu dikatakan Asim Saputra pada kegiatan Rilis Berita Resmi Statistik Pertumbuhan Ekonomi, di Medan, Rabu (5/2/2025).

“Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 11,98 persen,” kata Asim.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 11,79 persen.

Ekonomi Sumatera Utara Triwulan IV-2024 terhadap Triwulan IV-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,10 persen (y-on-y).

Asim Saputra merinci, dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,74 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,62 persen.

Ekonomi Sumatera Utara Triwulan IV-2024 terhadap Triwulan III-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 0,44 persen (q-to-q).

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 10,41 persen.

Selanjutnya dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah merupakan komponen dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 13,02 persen.

“Struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada tahun 2024 didominasi oleh beberapa provinsi besar,”sebut Asim Saputra.

Tiga besar diantaranya lanjut Asim yaitu, Provinsi Sumatera Utara berkontribusi sebesar 23,55 persen; Provinsi Riau sebesar 22,84 persen; dan Provinsi Sumatera Selatan berkontribusi sebesar 13,63 persen.

Sementara kontribusi terendah yaitu Provinsi Bengkulu dengan kontribusi sebesar 2,14 persen.(IS)

Related Posts