JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menegaskan komitmen penuh pemerintah atas tragedi kebakaran apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong, Minggu 30 November dini hari.
“Atas nama pemerintah, saya menyampaikan duka cita mendalam. Tidak ada satu pun pekerja migran Indonesia yang akan kami biarkan sendirian,” ucap Menteri Mukhtarudin, Senin (1/12/2025).
Mukhtarudin menegaskan bahwa tim KemenP2MI bersama KJRI Hong Kong bekerja 24 jam memastikan semua korban mendapat perlindungan, tempat tinggal, kesehatan, dan pendampingan maksimal.
Pembaruan data per-pukul 17.00 HKT menunjukkan perkembangan signifikan baik dalam pencarian maupun layanan bantuan.
Data Terverifikasi Korban (30 November 2025, pukul 17.00 HKT)
• Estimasi pekerja migran Indonesia terdampak: 140 orang
• Korban meninggal: 9 orang
• Korban dirawat: 0 orang
• Terkonfirmasi selamat: 89 orang
• Belum ditemukan: 42 orang
Kegiatan Lapangan Tim Terpadu Kementerian P2MI – KJRI Hong Kong
- Pelayanan Posko Terpadu (11.00–16.00 HKT)
Posko pelayanan di Home Affairs Department dan Taipo Market memberikan berbagai layanan, mulai dari pendistribusian bantuan pemerintah, pelayanan administrasi dokumen, penyediaan tempat tinggal sementara bersubsidi, hingga layanan pencarian keluarga hilang. Penanganan dilakukan bersama KJRI Hong Kong, Kedutaan Besar Filipina, dan Labour Department Hong Kong.
- Kunjungan ke Lokasi Kebakaran
Tim melakukan pemantauan langsung di Wang Fuk Court, yang masih dipadati warga Hong Kong yang memberikan penghormatan terakhir. Aparat setempat masih melakukan penyisiran lanjutan guna menemukan korban yang belum teridentifikasi.
- Monitoring Aksi Doa dan Solidaritas Pekerja Migran Indonesia
Ratusan pekerja migran Indonesia bersama warga Filipina menggelar doa dan pengajian di sekitar Stasiun MRT Hong Kong sebagai bentuk solidaritas dan dukungan moral untuk korban.
- Pemberian Bantuan Langsung kepada Pekerja Migran Indonesia Terdampak
Tim mengunjungi North District Hospital untuk memberikan bantuan atas nama pekerja migran Indonesia berinisial KS asal Tegal, yang menyampaikan terima kasih atas perhatian langsung Menteri P2MI.
- Koordinasi Penempatan Sementara Korban
Labour Department Hong Kong mengonfirmasi bahwa para korban di shelter akan dipindahkan ke hotel sambil menunggu kesiapan unit tempat tinggal pengganti yang tengah dilengkapi dengan mebelair.
Perkembangan Layanan dan Koordinasi
1. Respon Pemerintah Hong Kong dinilai cepat, baik, dan tidak diskriminatif terhadap semua korban, termasuk pekerja migran Indonesia.
2. Penanganan berjalan melalui kolaborasi erat KJRI Hong Kong, Kedutaan Filipina, dan Labour Department Hong Kong.
3. Masyarakat Hong Kong menunjukkan solidaritas tinggi dalam dukungan kesehatan, logistik, dan pemulihan.
4. Seluruh pekerja migran Indonesia yang sebelumnya menjalani perawatan rumah sakit telah dinyatakan boleh pulang dan dalam proses pemulihan.“Turut berduka cita mendalam.
Semoga 42 saudara kita yang masih dalam pencarian segera ditemukan dalam keadaan selamat,” pungkas Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Mukhtarudin. (Red)
