Presiden Filipina, Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr Resmi Buka The 14th WorldSkills ASEAN Competition 2025

JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – The 14th WorldSkills ASEAN Competition 2025 resmi dibuka secara langsung oleh Presiden Filipina, Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr. pada Senin (25/8/2025) di Manila, Filipina.

Ajang dua tahunan ini mempertemukan ratusan talenta muda terbaik dari sebelas negara anggota ASEAN untuk berkompetisi dalam berbagai bidang keterampilan yang mencerminkan kebutuhan industri masa kini dan masa depan.

Mengusung tema “ASEAN: Skilled for the future”, kompetisi ini menjadi wadah pengembangan kompetensi generasi muda, sekaligus mempererat kolaborasi regional dalam menyiapkan tenaga kerja unggul, adaptif, dan berdaya saing internasional.

Edisi tahun ini adalah kompetisi WorldSkills ASEAN terbesar hingga saat ini, dengan 259 kompetitor yang berkompetisi dalam 32 bidang keterampilan. Filipina akan menjadi tuan rumah turnamen ini dari 25 hingga 30 Agustus 2025, dengan pertandingan utama di World Trade Center Metro Manila dan Philippine Trade Training Center (PTTC) di Pasay City.

Presiden Marcos mengatakan kepada para kompetitor di seremonial pembukaan WorldSkills ASEAN Manila 2025 ke-14, bahwa keterampilan, pengetahuan, dan kreativitas, bukan kekayaan atau sumber daya yang menentukan kesuksesan sejati di dunia saat ini.

Dalam pidatonya, Presiden juga menekankan bahwa dalam masyarakat yang terglobalisasi dan saling terhubung, kesuksesan sejati bergantung pada keterampilan, pengetahuan, dan kreativitas masyarakat.

Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan keterampilan generasi muda dengan berpartisipasi aktif pada ajang The 14th WorldSkills ASEAN Competition 2025 yang diselenggarakan di Manila, Filipina.

Ajang dua tahunan ini menjadi wadah penting bagi negara-negara ASEAN dalam mengukur standar keterampilan sekaligus mempererat kerja sama regional di bidang vokasi.
Pada tahun ini, Indonesia mengirimkan delegasi resmi yang terdiri dari 38 kompetitor, 31 expert, serta official delegate dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Para kompetitor berpartisipasi pada 19 bidang keterampilan unggulan, antara lain Automobile Technology, Cyber Security, Collaborative Robot, Electronics, Fashion Technology, Graphic Design Technology, Hairdressing, Hotel Reception, Industrial Automation, Industrial Control, Industry 4.0, Internet of Things, IT Network Systems Administration, IT Software Solutions for Business, Mechanical Enginering CAD, Mechatronics, Refrigeration and Air Conditioning, Restaurant Service, Web Technologies. Bidang-bidang tersebut merupakan sektor prioritas yang relevan dengan kebutuhan industri nasional dan global.

Selain kompetitor, expert Indonesia juga berperan strategis sebagai pelatih sekaligus anggota dewan juri (jury member). Dengan posisi ini, Indonesia turut memastikan penyelenggaraan kompetisi berlangsung objektif, adil, dan sesuai standar internasional. Keikutsertaan expert juga memperkuat transfer pengetahuan, karena mereka terlibat dalam penyusunan soal, penilaian hasil kompetisi, serta evaluasi teknis di tingkat ASEAN.

Keterlibatan Indonesia tidak berhenti pada kompetisi semata. Melalui Official Delegate dan Technical Delegate, Indonesia ikut aktif dalam forum Organising Committee Meeting dan Technical Committee Meeting. Forum tersebut membahas arah kebijakan, pengembangan bidang keterampilan baru, serta harmonisasi standar kompetisi dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang.

Lebih jauh, partisipasi Indonesia di Manila juga memiliki makna strategis sebagai bagian dari persiapan menuju peran besar berikutnya, yakni sebagai tuan rumah The 15th WorldSkills ASEAN Competition tahun 2027 di Jakarta.

Dengan demikian, WSAC 2025 menjadi ajang pembelajaran dan benchmarking penting, terutama dalam hal manajemen penyelenggaraan, pengelolaan infrastruktur kompetisi, serta integrasi unsur budaya dalam sebuah event berskala ASEAN.

Kehadiran Indonesia di ajang ini sekaligus menjadi sarana diplomasi keterampilan, di mana bangsa Indonesia dapat memperkenalkan potensi, prestasi, serta komitmennya dalam membangun sumber daya manusia unggul dan berdaya saing global.

Lebih dari sekadar perebutan medali, WSAC 2025 menjadi momentum untuk menegaskan bahwa keterampilan adalah kunci pembangunan ekonomi dan masa depan generasi muda ASEAN. (ARMAN R)

Pos serupa