EkonomiHeadnews

P3MI PT Putra Jabung Persada Diduga Lakukan Money Laundry Melalui Jual Beli Job PMI Taiwan

JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) PT Putra Jabung Persada (PT PJP) diduga melakukan praktek Money Laundry (Pencucian uang) melalui praktek Jual beli job Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Taiwan.

Ini yang seperti yang diucapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu (19/2/2025) di kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), bahwa calon PMI belum kerja saja sudah bangkrut karena sudah diminta uang oleh oknum Pelaku penempatan PMI.

Seperti Pekerja Migran Indonesia (PMI) inisial MRS yang telah diduga menyetor uang sekitar Rp 63 juta kepada PT Putra Jabung Persada (PT PJP) untuk MRS bekerja ke Taiwan.

“Dugaan pelanggaran TPPO nya, PT Putra Jabung Persada diduga meminta sejumlah uang yaitu Rp 63 juta kepada MRS untuk jual beli job untuk penempatan PMI ke Taiwan, itu sudah salah. Berarti sudah ada PMI lainnya seperti itu, baru MRS itu yang ketahuan, berarti banyak juga yang nggak ketahuan,” ungkap sumber Pemerhati PMI yang tidak mau disebut identitasnya baru baru ini.

MRS lanjutnya, diduga disuruh menandatangani surat putus kontrak kerja yang kedua belah pihak menyetujui dan MRS akhirnya menandatanganinya.

MRS di Taiwan hanya bekerja selama sekitar 4 bulan 1 Minggu. Selama bekerja, MRS menggunakan mesin hanya selama 2 Minggu dan itu karena teman kerja Roihan cuti, setelah itu MRS hanya membantu membuang sampah di tempat ia bekerja.

MRS merasa kecewa dan dirugikan dengan Job yang diterima di Taiwan, tidak sesuai dengan harapannya. Dan ia sudah membayar Rp 63 juta ke PT PJP ditambah terlanjur sudah menandatangani surat putus kontrak kerja kedua belah pihak.

Ketika Klik7tv.co.id melakukan konfirmasi masalah ini lewat What’s App (WA) kepada Pengelola PT PJP bernama WK, ia menjawab sudah diselesaikan.

Klik7tv.co.id menanyakan ke WK bentuk penyelesaian seperti apa, WK menjawab “Tanyakan ke MRS langsung aja,” jawab WK.

Klik7tv.co.id juga menanyakan ke WK apakah benar MRS sudah setor Rp 63 juta kepada PT PJP, namun tidak dijawab oleh WK. (Red)

Related Posts