JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – Semua program yang disusun Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) telah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Bappenas. Program tersebut antara lain program yang diupayakan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pekerja migran Indonesia (PMI).
Hal itu dikatakan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menemui Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025). Pertemuan itu membahas berbagai program Kementerian P2MI yang akan masuk dalam RPJMN Bappenas.
“Ada banyak upaya-upaya ke depan dalam rangka, satu, meningkatkan kualitas pelindungan pekerjaan migran, yang kedua, membangun pemberdayaan yang semakin baik, yang ketiga adalah penempatan pekerjaan migran dengan level skill yang lebih baik ke depan,” ujar Abdul Kadir Karding .
Termasuk lanjutnya, soal konsep pelindungan, termasuk semua tadi, pengembangan produktivitas atau peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Soal pemberdayaan PMI, soal diplomasi ekonomi luar negeri juga masuk. Jadi semua yang kami rancang masuk semua,” ungkap Karding.
Abdul Kadir mengaku tidak ada kesulitan saat membahas program KP2MI untuk masuk RPJMN. Hal itu disebabkan telah ada kesamaan pikiran antara Kementerian P2MI dan Bappenas.
“Alhamdulillah, saya sangat senang karena semua yang sudah kita pikirkan, semua belanja masalah yang sudah kita susun, semua road map yang sudah kita susun, semuanya sudah masuk bagian dari rencana P2MI,” ucap Karding.
“Jadi itulah hal-hal yang kami sampaikan kepada beliau dan sama pikirannya, persepsinya sama, maindset-nya sama dan ide-idenya ke depan bahkan beliau lebih jauh daripada saya sedikit,” imbuhnya
Wakil Menteri P2MI Christina Aryani yang mendampingi Menteri Karding, menambahkan, ia menerima masukan dari Rachmat Pambudy untuk memetakan negara-negara yang membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia. Christina mengatakan Indonesia juga perlu mencari peluang bukan sekadar memenuhi job order.
“Tapi Pak Menteri tadi lebih jauh lagi, jangan hanya memenuhi job order yang ada saat ini, tapi bagaimana peluang-peluang ke depannya. Di kaitkan juga tadi soal pekerja migran, dengan diplomasi ekonomi, bagaimana mereka bisa mengambil peran di situ,” ucap Christina. (ARMAN R)