MEDAN, KLIK7TV.CO.ID – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekadar kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun.
“Lebih dari itu, momen ini menjadi sarana untuk menumbuhkan kembali kecintaan kita kepada Rasulullah dan menghidupkan nilai-nilai keteladanannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan generasi muda masa kini,” ungkap Kepala SMA Negeri 21 Medan Dewi Susanty S, S.Pd., M.Si, Kamis pagi (16/10/2025).
Dewi dalam sambutannya berjudul, “Meneladani Akhlak Rasulullah di Era Generasi Digital” mengutip Hadist Nabi Muhammad SAW. “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
(HR. Ahmad)
Kata dia, Rasulullah SAW bukan hanya seorang nabi dan rasul, tetapi juga sosok pendidik sejati yang berhasil mengubah peradaban manusia melalui akhlak mulianya.
“Di tengah derasnya arus teknologi, media sosial, dan perubahan zaman yang begitu cepat, keteladanan Rasulullah menjadi cahaya penuntun agar kita tidak kehilangan arah moral dan spiritual,” ujar Dewi.
Bahkan Rasulullah dikenal memiliki empat sifat utama yang menjadi dasar pembentukan karakter seorang Muslim sejati:
- Shiddiq (Benar dan jujur).
Rasulullah selalu berkata benar dan tidak pernah berbohong. Bagi pelajar, sifat shiddiq berarti jujur dalam mengerjakan tugas dan ujian, serta berani mengakui kesalahan dengan hati yang lapang.
- Amanah (Dapat dipercaya).
Rasulullah selalu menepati janji dan menjaga tanggung jawab. Sifat ini harus diteladani oleh siswa dengan melaksanakan tugas dengan disiplin dan dapat dipercaya oleh guru, teman, serta orang tua.
- Tabligh (Menyampaikan kebenaran).
Rasulullah menyampaikan pesan Allah dengan bijak dan penuh kasih sayang. Bagi generasi muda, tabligh bisa diwujudkan dengan berani menyampaikan ide yang baik, menebarkan pesan positif di media sosial, dan mengajak teman berbuat kebaikan.
- Fathanah (Cerdas dan bijaksana).
Rasulullah adalah sosok yang cerdas dan berpikir jauh ke depan. Sifat fathanah menjadi teladan bagi siswa untuk terus belajar, berpikir kritis, dan menggunakan kecerdasan dengan cara yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Lanjutnya, Keempat sifat inilah yang diharapkan tumbuh di lingkungan sekolah, agar lahir generasi pelajar yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam iman dan akhlaknya.
“Melalui peringatan Maulid Nabi ini, mari kita perkuat semangat untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam setiap langkah kehidupan,” tambahnya.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual kepada siswa. Karena sejatinya, pendidikan bukan hanya mencerdaskan pikiran, tetapi juga membentuk hati dan perilaku yang mulia.
“Semoga dengan semangat Maulid Nabi Muhammad SAW, seluruh warga SMA Negeri 21 Medan semakin termotivasi untuk menjadi pribadi yang jujur, amanah, cerdas, dan berakhlak mulia sebagaimana akhlak Rasulullah, suri teladan terbaik sepanjang masa,” jelas Dewi.
Reporter : Marlan Pasaribu