JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) Propinsi Jawa Timur (Jatim) selalu komitmen dan konsisten dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan Indonesia.
Hal ini terungkap pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-2 sekaligus HUT ke-5, KKI Jatim, yang tujuan utama memperkuat peran perempuan di berbagai sektor kehidupan, serta mendorong terciptanya ekonomi kerakyatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Ketua DPD KKI Propinsi Jawa Timur, Hajah Mieke Sifora, menekankan pentingnya penguatan program kerja yang lebih terarah dan profesional.
“Agar visi besar KKI untuk mewujudkan perempuan Indonesia yang lebih berdaya dan berbudi luhur dapat tercapai, program-program lebih berkualitas dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,†kata Hajah Mieke Sifora, pada Minggu (2/3/20250)
Menurutnya, peletakan dasar yang kuat pada program-program ini, baik dari aspek ekonomi, sosial, dan budaya, akan sangat berpengaruh pada kesuksesan misi kami.
Sebagai bagian dari komitmennya untuk melestarikan budaya Indonesia, KKI Jatim fokus pada pelestarian kain dan kebaya sebagai warisan budaya bangsa yang memiliki nilai filosofi mendalam.
Program pelestarian ini, menurut Mieke, dikemas dengan profesionalisme agar tidak hanya meningkatkan kecintaan terhadap budaya, tetapi juga memberikan dampak positif dari sisi ekonomi dan sosial.
“KKI Jatim harus menjadi contoh dalam berbusana kebaya, baik model Jawa tradisional maupun yang lebih modern, untuk menunjukkan bahwa kebaya bukan hanya pakaian, tetapi bagian dari identitas budaya yang perlu dilestarikan,” ujar Hajah Mieke Sifora.
Selain fokus pada aspek pelestarian budaya, KKI juga memiliki visi untuk meningkatkan perekonomian anggotanya, yang mayoritas adalah kaum perempuan.
Hal ini dilakukan melalui berbagai program pelatihan keterampilan dan workshop yang mendukung pemberdayaan ekonomi.
Program pelestarian ini, menurut Mieke, dikemas dengan profesionalisme agar tidak hanya meningkatkan kecintaan terhadap budaya, tetapi juga memberikan dampak positif dari sisi ekonomi dan sosial.
Hal ini dilakukan melalui berbagai program pelatihan keterampilan dan workshop yang mendukung pemberdayaan ekonomi.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua KKI DPD Jawa Timur Nanik Prastiyaningsih menambahkan, dengan keterampilan yang diperoleh, anggota KKI dapat membuka peluang usaha baru dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Kami ingin memberdayakan perempuan agar tidak hanya cerdas dalam berkarya, tetapi juga mandiri secara ekonomi,” ucap Hajah Tiya.
Tidak hanya di tingkat lokal lanjutnya, KKI juga berusaha memperkenalkan kebaya sebagai salah satu warisan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
“Kebaya memiliki nilai yang sangat mendalam, sebagai simbol kesopanan dan keanggunan. Kami berharap kebaya dapat diterima dan dikenali di seluruh dunia sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia,” jelas Hajah Tiya .
KKI Jatim tambahnya, dengan semangat kebudayaan yang tinggi dan program pemberdayaan yang komprehensif, terus berusaha untuk memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa, khususnya dalam mendorong pemberdayaan perempuan Indonesia di segala bidang.
“Dengan konsistensinya, KKI DPD Jawa Timur berharap dapat mewujudkan visi besar untuk menjadikan perempuan Indonesia lebih berdaya dan berbudi luhur, sekaligus melestarikan warisan budaya bangsa,” harapnya. (ARMAN R)