Daerah

Kepala BPS Sumut : Ekonomi Sumatera Utara Tumbuh 2,25 Persen di Triwulan III

MEDAN, KLIK7TV.CO.ID – Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi (BPS) Sumut Asim Saputra mencatat “Ekonomi Sumatera Utara triwulan III tahun 2024 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 2,25 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 6,19 persen,” kata Kepala BPS Sumut Asim Saputra pada acara Pers Rilis Berita Resmi Statistik Bulan November 2024 di Gedung BPS Sumut, Selasa (5/11/2024).

Berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan III tahun 2024 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 292,40 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 160,85 triliun.
Acara pemaparan Pers Rilis Berita Resmi Statistik tersebut resmi dibuka oleh Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni.

Hadir juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (BI Sumut), IGP Wira Kusuma, Advisor Kantor Perwakilan BI Sumut, Imam Gunadi, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara (OJK Sumut) yang diwakili Analis OJK Sumut, Raya D Theresia dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Lebih lanjut dikatakan Asim Saputra dari sisi Pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) merupakan komponen mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,86 persen.

“Ekonomi Sumatera Utara triwulan III tahun 2024 terhadap triwulan III tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,20 persen (y-on-y),” papar Asim Saputra.

Kemudian dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,68 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 12,11 persen.
Kumulatif sampai dengan triwulan III tahun 2024, Ekonomi Sumatera Utara mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 11,37 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 12,60 persen.

Asim Saputra menyatakan, struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada triwulan III tahun 2024 didominasi oleh beberapa provinsi diantaranya Provinsi Sumatera Utara memberikan kontribusi terhadap PDRB di Pulau Sumatera sebesar 23,54 persen, Provinsi Riau sebesar 22,94 persen; Provinsi Sumatera Selatan sebesar 13,82 persen, dan Provinsi Lampung sebesar 10,11 persen. Sementara kontribusi terendah adalah Provinsi Bengkulu sebesar 2,08 persen.

Menyangkut Ketenagakerjaan, Asim Saputra menjelaskan, jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2024 sebanyak 8.181 ribu orang, naik 159 ribu orang dibanding Agustus 2023.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,30 persen poin dibanding Agustus 2023. Penduduk yang bekerja pada Agustus 2024 sebanyak 7.723 ribu orang, naik sebanyak 173 ribu orang dari Agustus 2023.

Selanjutnya lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebesar 91 ribu orang. Pada Agustus 2024 sebanyak 3.294 ribu orang (42,65 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik sebesar 1,17 persen poin dibanding Agustus 2023.

Persentase setengah pengangguran pada Agustus 2024 naik sebesar 1,99 persen poin, sementara pekerja paruh waktu turun sebesar 1,09 persen poin dibanding Agustus 2023. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2024 sebesar 5,60 persen, turun sebesar 0,29 persen poin dibanding Agustus 2023

Sebelumnya Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni mengucapkan terimakasih BPS Sumut yang secara rutin merilis data, informasi dan kebutuhan lain yang memang sangat diperlukan untuk bersama-sama merencanakan pembangunan di Provinsi Sumatera Utara.

“Pertumbuhan ekonomi kita cukup menggembirakan sebesar 5,20 persen tertinggi di Sumatera. Ini perkembangan yang cukup baik di Sumatera secara keseluruhan. Pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara juga lebih tinggi dibanding pertumbuhan di tingkat nasional, “ucap Agus Fatoni.

Terkait data tenaga kerja, Agus Fatoni menyatakan bahwa penyerapan tenaga kerja di Sumatera Utara mencapai 173 ribu orang dan cukup tinggi.”Tingkat pengangguran kita juga turun sebanyak 14 ribu orang. Ini semua merupakan capaian yang cukup bagus, saya ucapkan terimaksih kepada semua pihak yang secara bersama-sama mengoptimalkan pencapaian pertumbuhan ekonomi kita,”ucap Agus Fatoni.(IS)

Related Posts