Kadis Penal :TNI AL Telah Evakuasi Anak 9 Tahun Yang Alami Patah Kaki Dan Lansia Penyintas Stroke Menggunakan Heli

JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID — “Kemarin, satu helicopter yang on board di KRI dr. Soeharso melaksanakan evakuasi medis melalui jalur udara sebanyak dua pasien, satu mengalami sakit stroke, satu mengalami patah tulang di kaki. Kedua pasien tersebut saat ini sedang dilaksanakan tindakan medis lebih lanjut di atas KRI dr. Soeharso-990,” Ujar Kadispenal Laksma TNI Tunggul saat Press Conference di Posko Satgas Gulben Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Anak yang berusia 9 tahun warga Dusun Kuala Pusung Kapal, Aceh Tamiang, mengalami patah kaki akibat terdampak bencana alam. Evakuasi dilakukan setelah tim menerima laporan kondisi korban yang membutuhkan penanganan medis segera serta sulit dijangkau melalui jalur darat.

Selain itu, warga penderita stroke diketahui bernama Ny. Kartini (63 th) merupakan warga desa Marlempang, Kec. Bedahara, Kab. Aceh Tamiang juga dievakuasi menggunakan helicopter yang sama.Ny. Kartini terpaksa dievakuasi karena wilayah desa tempat tinggalnya yang saat ini berada di lokasi yang sulit dijangkau kendaraan darat akibat jalur terputus.

Helikopter Panther diterbangkan dari unsur TNI AL yaitu KRI dr. Soeharso-990 yang lego jangkar di sekitar Perairan Aceh Tamiang. Dengan prosedur Evakuasi Medis Udara, tim penyelamat mengevakuasi korban secara aman.

Setibanya di kapal, korban langsung ditangani oleh tim medis KRI dr. Soeharso-990. Saat ini, anak yang menderita patah kaki tersebut akan dijadwalkan untuk menjalani operasi medis, sedangkan lansia yang mengalami stroke kondisinya berangsur membaik.

Pihak TNI AL menyampaikan bahwa operasi penyelamatan ini merupakan bagian dari komitmen dalam memberikan bantuan kemanusiaan di wilayah maritim Indonesia. Evakuasi cepat melalui udara dinilai sangat penting untuk menyelamatkan pasien yang berada dalam kondisi kritis maupun di lokasi yang sulit dijangkau.@Red

Pos serupa