MEDAN, KLIK7TV.CO.ID – Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada November 2023 mengalami penurunan dibandingkan Oktober 2023, yaitu dari US$948,39 juta menjadi US$883,86 juta atau turun sebesar 6,80 persen.
“Bila dibandingkan dengan November 2022, ekspor Sumatera Utara November 2023 mengalami penurunan sebesar 13,84 persen,†papar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, kemarin.
Nurul Hasanudin menyebutkan, golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar adalah golongan ampas/sisa industri makanan sebesar US$39,07 juta (-44,54%), sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada November 2023 terhadap Oktober 2023 adalah golongan karet dan barang dari karet yaitu naik sebesar US$6,39 juta (10,40%).
“Peran dan perkembangan ekspor Sumatera Utara menurut sektor pada November 2023, sektor Pertanian mengalami kenaikan US$355 ribu (0,73%) dibandingkan Oktober 2023, s3dangkan sektor Industri turun sebesar US$64,88 juta (-7,21%),†sebutnya.
Kontribusi nilai ekspor sektor industri terhadap total nilai ekspor November, sebesar 94,44 persen, sektor pertanian sebesar 5,56 persen, sedangkan sektor pertambangan dan penggalian minyak dan gas, serta sektor lainnya sebesar 0,00 persen.
Disebutkan, ekspor golongan barang utama Sumatera Utara pada November 2023 terhadap Oktober 2023 yang mengalami penurunan nilai ekspor adalah ampas/sisa industri makanan sebesar US$39,07 juta (-44,54%), diikuti oleh golongan lemak dan minyak hewan nabati sebesar US$17,22 juta (-4,30%), sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar yaitu karet dan barang dari karet sebesar US$6,39 juta (10,40%) diikuti golongan kopi, teh dan rempah-rempah yang naik sebesar US$4,56 juta (17,59%).
“Ekspor pada Januari–November 2023 bila dibandingkan Januari–November 2022, golongan lemak dan minyak hewan/nabati mengalami penurunan terbesar yaitu sebesar US$1,04 miliar (-19,92%), sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan terbesar adalah golongan sabun dan preparat pembersih naik sebesar US$24,77 juta (5,63%),†sebutnya.
Hasanudin menyebutkan, selama Januari–November 2023, ekspor dari 10 golongan barang utama mampu memberikan kontribusi sebesar 89,62 persen terhadap total ekspor Sumatera Utara. Sementara itu ekspor di luar 10 golongan barang utama memberikan kontribusi sebesar 10,38 persen.
“Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang pada Januari–November 2023 turun 20,84 persen terhadap Januari–November 2022,†ungkapnya.
Menurut Negara Tujuan Selama November 2023 negara Tiongkok, Amerika Serikat dan India merupakan pangsa ekspor terbesar Sumatera Utara, masing-masing sebesar US$145,64 juta, US$115,24 juta dan US$81,73 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 38,76 persen.
“Sekitar 36,32 persen barang ekspor dari Sumatera Utara dipasarkan ke kawasan Asia di luar ASEAN. Untuk kawasan Asia di luar ASEAN, Jepang dan Korea Selatan juga merupakan pangsa ekspor masing-masing sebesar US$37,27 juta dan US$19,41 juta,†katanya.
Hasanudin juga menyebutkan, pada Januari–November 2023 dibandingkan periode yang sama tahun 2022, negara tujuan utama yang mengalami penurunan terbesar yaitu Tiongkok sebesar US$388,68 juta (-18,12%) dan Rusia sebesar US$261,96 juta (-50,29%). (RS)