ASN Gantungkan Harapan Besar Kepada Menaker Yassierli

JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengantungkan harapan kepada Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

Demikian harapan para ASN yang bekerja di lingkungan Kemnaker, baik didaerah daerah maupun yang ada di Jakarta, seperti yang dilansir Klik7tv.co.id dari Progresnews.info pada Jumat (25/2/10/24)

Menurut ASN yang enggan disebut namanya mengatakan, selama kurun waktu tiga dekade di lingkungan kerja Kementerian Ketenagakerjaan acapkali dalam pengisian jabatan baik Pejabat Eselon satu dan dua serta para koordinator, subkoordinator, tidak berdasarkan kemampuan dan kompetensi serta sistem merit untuk menduduki jabatan, melainkan diduga berdasarkan ada “sesuatu”. Hal itu dapat dilihat, dirasakan selama kurun waktu tiga dekade kebelakang.

Kedepannya, ASN mengharapkan ada perubahan di Kemnaker seperi pengisian jabatan harus benar benar terbuka, transparan, akuntable dan tidak ada unsur unsur yang lain. Harus berdasarkan kemampuan dan kompetensi di bidang masing masing, bukan karena titipan dan sebagainya.

ASN di Kemnaker mengatakan, dengan adanya berita di beberapa media online dengan judul berita Pekerja Mendesak Menaker Yassierli Segera Evaluasi Pejabat Eselon Satu dan Dua Kemnaker. Setuju dengan berita tersebut apa lagi pejabat yang tidak memiliki kemampuan atau kompetensi dibidangnya harus segera di evaluasi. Sambil ditambahkan bahwa selama tiga dekade di Kemenaker untuk pengisian jabatan diduga kuat ada sesuatu sehingga bisa menduduki jabatan.

Perlu diketahui diakhir kepemimpinan Menaker Ida Fauziyah sebelum meninggalkan Kemnaker masih melantik Pejabat Eselon II dan Koordinator dan Subkoordinator di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.

Ironisnya lagi ada Pejabat diduga bermasalah tapi dilantik kembali. Ada yang di rotasi di lingkungan Kemnaker baik di pusat maupun ke daerah, ada “putra mahkota” dikerek kepangkatan agar bisa menjabat eselon II, ada yang dicopot tapi di Plt kan kembali. Hal ini menjadi pertanyaan bagi kalangan ASN di Kemnaker. (Red)

Pos serupa