CIREBON, KLIK7TV.CO.ID – Dalam rangka sosialisasi peluang kerja Pengemudi di Jepang, PT Ekajaya Berrindo bekerja sama dengan PT Yanbu Al Bahar dan PT Yanbo Umi Tokyo, menggelar acara “Seminar Peluang Kerja Mengemudi di Jepang”. Acara tersebut digelar pada awal Bulan Agustus, tepatnya pada 10 Agustus 2025.
Tujuan acara ini untuk memberikan wawasan kepada masyarakat Cirebon dan sekitarnya mengenai informasi Job Driver/Supir Taksi dan Supir Truk/Bus di Jepang.
Acara ini dihadiri beberapa Narasumber diantaranya : Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kota Cirebon, Iing Daiman, Berry Herlambang selaku Owner PT Eka Jaya Berrindo, Bayu (Direktur Yanbu Umi Tokyo), Abd. Hakim Abdullah Balamash (Dirut PT Yanbu Al Bahar) dan Shinichiro Baba (Psikolog Transportasi asal Jepang).
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kota Cirebon, Iing Daiman, dalam sambutan acara tersebut, ia menyampaikan apresiasi digelarnya acara Seminar Peluang Kerja Pengemudi di Jepang, yang bertujuan untuk peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).
“Saya langsung merespon positif acara ini karena acara ini sebagai bagian dari meningkatkan kompetensi. Ini salah satu wujud kami untuk membantu meningkatkan kompetensi SDM wilayah Cirebon dan sekitarnya,” kata Iing Daiman.
Menurutnya, hal ini bagian dari ikhtiar Pemerintah Kota Cirebon dan Stakeholder untuk memecahkan permasalahan Ketenagakerjaan. Kegiatan tersebut tidak hanya penyiapan SDM tapi juga kualitasnya. “Kami sangat mengapresiasi kepada pihak swasta yang ingin membantu bagaimana mengurangi tingkat pengangguran dan memenuhi tenaga kerja internasional di Kota Cirebon dan sekitarnya,” ucap Iing Daiman.
Ia berharap, dengan kolaborasi ini, tingkat pengangguran terbuka di Kota Cirebon dan sekitarnya bisa dikurangi dan masyarakat jadi tahu akses tenaga kerja tidak hanya sektor informal tapi formal juga, dan kualifikasi kompetensinya sudah terukur dengan level internasional.
“Cirebon punya potensi SDM yang luar biasa. Tinggal kita menerima akses untuk meningkat ke tingkat global,” katanya.
Owner PT Eka Jaya Berrindo, Berry Herlambang dalam acara tersebut menyampaikan, Jepang tengah menghadapi tantangan demografis yang kian nyata akibat terus menurunnya angka kelahiran.
Pada semester pertama tahun 2024, jumlah kelahiran mengalami penurunan signifikan yang memperburuk krisis tenaga kerja. Berkurangnya populasi usia produktif tak hanya mengancam keberlanjutan ekonomi, tetapi juga memaksa banyak sektor untuk mencari solusi inovatif. Dengan populasi yang semakin menua, Jepang berjuang untuk menjaga roda perekonomiannya tetap berputar.
Sebagai salah satu langkah strategis, perusahaan-perusahaan Jepang kini semakin bergantung pada tenaga kerja asing. Dilansir dari laman Japantoday menunjukkan bahwa 65% perusahaan telah mempekerjakan pekerja dari luar negeri untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja domestik.
Menariknya, lebih dari separuh perusahaan tersebut, yakni 56,8% percaya bahwa pekerja asing dapat berkontribusi setara atau bahkan melampaui kinerja karyawan lokal. Solusi ini tidak hanya mengisi celah dalam tenaga kerja, tetapi juga membuka peluang bagi keberagaman dan kolaborasi lintas budaya yang dapat memperkaya inovasi di berbagai sektor.
Menyikapi hal tersebut Eka Jaya Berrindo turut berkontribusi dalam penyetaraan sekolah mengemudi dengan standar yang berlaku di Jepang, salah satu langkah yang sudah ditempuh adalah bekerja sama dengan Seibu Driving School. Hal ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di Jepang sebagai seorang pengemudi.
Program kolaborasi internasional Eka Jaya Berrindo ini bermaksud memberikan peluang bagi tenaga kerja Indonesia untuk dapat bekerja di jepang sebagai pengemudi. Dengan metode pembelajaran yang sudah disiapkan berdasarkan kurikulum standar Jepang, termasuk akan diajarkan bagaimana etika berbudaya baik dari segi etika keseharian hingga etika mematuhi rambu-rambu lalu lintas di negara Jepang. (ARMAN R)