JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding bertemu dengan jajaran PT Bisa Ruang Nuswantara (BIRU), di Jepang, Minggu (24/8/2025).
Pertemuan tersebut membahas kerja sama penguatan pelatihan vokasi dan penempatan tenaga kerja terampil ke luar negeri, khususnya ke Jepang.
Dalam pertemuan itu, Menteri Karding menanyakan kesiapan PT BIRU dalam melatih tenaga kerja sesuai kebutuhan pasar internasional.
“Pelatihannya di sana ya?” tanya Karding ketika mendengar program vokasi PT Biru telah berjalan di Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
“Jadi sudah berapa yang dikirim selama ini?” lanjutnya menyoroti kesiapan penyaluran tenaga kerja bersertifikat.
CEO PT BIRU, Kanya menjelaskan bahwa perusahaannya sejak 2018 telah mengembangkan pelatihan mekanik dan operator alat berat di 47 sekolah mitra. Tahun ini, PT Biru menyiapkan pusat pelatihan dan sertifikasi building cleaner yang sudah diakui Japan Association for Building Maintenance.
“Awalnya cuma lima sekolah tahun 2018, sekarang kita punya mitra 47 sekolah. Pelatihannya selama sepuluh hari, biayanya sekitar Rp5 juta per orang, termasuk ujian dan sertifikasi,” ungkap Kanya.
Ia menambahkan, permintaan dari perusahaan Jepang terhadap tenaga kerja terampil Indonesia cukup tinggi.
“Permintaan awal mereka tahun ini 100 orang untuk building cleaner, tahun depan sekitar 300 [orang]. Setelah pelatihan, sekitar 34 persen diserap oleh grup kami, sisanya kami salurkan ke perusahaan tambang lain,” kata Kanya.
Menanggapi hal itu, Menteri Karding menegaskan bahwa pemerintah siap membantu pengembangan pelatihan vokasi yang sesuai kebutuhan pasar global.
“Dan kita buka investasi untuk teman-teman yang mau berinvestasi silakan. Kita siapkan kurikulum, kita bantu segalanya,” ucap Menteri Karding.
Program vokasi ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan industri domestik, tetapi juga membuka jalur penempatan tenaga kerja Indonesia yang terukur, bersertifikat, dan sesuai standar global. (ARMAN R)