JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menyampaikan keprihatinan dan imbauan bagi semua Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Jepang, menyusul gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7 yang terjadi di Kamchatka, Rusia, Selasa (30/7/2025).
Gempa tersebut memicu peringatan tsunami di wilayah pesisir Jepang, mulai dari Hokkaido hingga Wakayama. Pemerintah Jepang telah mengaktifkan sistem tanggap darurat, dan masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan.
Karding menyebutkan, KBRI Tokyo intens berkoordinasi dengan Direktorat Perlindungan WNI (Dit PWNI) untuk menyampaikan informasi terkini serta langkah mitigasi dan antisipasi.
Simpul-simpul masyarakat di berbagai daerah yang terdampak juga telah dihubungi untuk mempercepat penyebaran informasi dan mengidentifikasi kebutuhan darurat di lapangan.
“Tetap tenang, tetap hati-hati untuk semua saudara kita Pekerja Migran Indonesia di Jepang,” ucap Karding di Jakarta, Rabu, 30 Juli. Karding menegaskan, hingga saat ini belum ada Pekerja Migran Indonesia (PMI) terdampak.
Merujuk informasi dari KBRI Tokyo, Karding mengimbau semua PMI memeriksa kondisi tempat tinggal pascagempa, terutama bangunan dan jaringan gas/listrik. Jika ditemukan potensi bahaya, warga diimbau segera keluar dari bangunan dan menghindari penggunaan lift karena gempa susulan (aftershock) masih mungkin terjadi.
Kemudian, untuk selalu menyiapkan perlengkapan darurat, termasuk air minum, makanan, obat-obatan, senter, dokumen penting seperti paspor dan zairyu card, serta power bank agar komunikasi tetap terjaga.
Pastikan untuk memberi kabar kepada keluarga dan rekan-rekan sesama PMI. Dalam situasi seperti ini, informasi yang jelas dan akurat sangat penting.
Untuk bantuan darurat dapat diakses melalui kontak berikut:
Hotline KBRI Tokyo: +81-80-3506-8612 dan +81-80-4940-7419
Hotline KJRI Osaka: +81-80-3113-1003
Email: consular@kbritokyo.jp / consular@indonesia-osaka.org (ARMAN R)