JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani, menyambut baik bergabungnya Bank Jakarta sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk penempatan Pekerja Migran di tahun 2026.
Bank Jakarta telah mengajukan plafon kredit sebesar Rp100 miliar kepada Kementerian Perekonomian untuk mendukung pembiayaan calon pekerja migran.
Menurut Wamen Christina, langkah Bank Jakarta tidak hanya memperluas akses pembiayaan, tetapi juga sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membuka peluang kerja luar negeri sebagai alternatif strategis mengurangi pengangguran angkatan kerja di wilayahnya.
“Bank Jakarta didorong oleh Pemprov DKI Jakarta karena melihat bekerja di luar negeri dapat menjadi salah satu opsi strategis bagi angkatan kerja di Jakarta. Selain itu, mereka juga memiliki jaringan cabang di kantong-kantong pekerja migran seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung,” kata Wamen Christina, usai pertemuan di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Senin (24/11/2025).
Dengan bergabungnya Bank Jakarta, ekosistem penyalur KUR Penempatan PMI untuk tahun 2026 mendatang akan diperkuat oleh tiga bank, yakni Bank Sinarmas, Bank Arta Graha, dan Bank Jakarta. Nantinya, ketiga bank ini secara kolektif mampu menyalurkan pembiayaan hingga Rp150 miliar bagi calon pekerja migran Indonesia.
Wamen Christina menjelaskan, fasilitas pembiayaan ini dapat dimanfaatkan oleh para calon pekerja migran untuk berbagai kebutuhan sebelum keberangkatan.
“Setiap pekerja migran dapat mengakses pembiayaan maksimal hingga Rp100 juta, yang dapat digunakan untuk pelatihan, pembuatan dan pengurusan dokumen, medical check-up, kelengkapan penempatan, hingga proses keberangkatan,” jelasnya.
Menurut Christina Aryani, kehadiran Bank Jakarta memberi tambahan energi bagi upaya Kementerian P2MI memperluas akses finansial bagi pekerja migran, terutama bagi mereka yang membutuhkan dukungan biaya untuk bisa bekerja ke luar negeri secara prosedural dan aman.
“Dengan bertambahnya penyalur KUR, kita berharap semakin banyak calon pekerja migran yang bisa mendapatkan akses pembiayaan secara mudah, terjangkau, dan bertanggung jawab. Ini bagian penting dalam memastikan pekerja migran kita dapat berangkat secara aman dan siap,” jelasnya.
Sementara itu, Pemimpin Grup Bisnis Mikro Bank Jakarta, Pahlewi Husin Nasution menambahkan, pengajuan plafon Rp100 miliar merupakan bagian dari dukungan Bank Jakarta terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menurunkan angka pengangguran melalui perluasan penempatan pekerja migran Indonesia.
Apalagi Bank Jakarta telah berpengalaman menyalurkan KUR UMKM sejak 2017, sehingga aspek pelaporan melalui tidak lagi menjadi hambatan.
Bank Jakarta nantinya akan lebih intens mensosialisasikan pembiayaan ke calon pekerja migran melalui kantor cabang mereka yang ada di Jabodetabek, Lampung, Semarang, Solo, Bandung, hingga Surabaya atau kantong-kantong pekerja migran di Pulau Jawa. (ARMAN R)
