JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengungkapkan dirinya sedang melobi Pemerintah Korea Selatan (Korsel) terkait menumpuknya data roster skema Government to Government (G to G).
Menteri Karding menyebut saat ini ada sekitar 19 ribu calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang telah memenuhi persyaratan belum tersalurkan ke Korea Selatan.
“Yang saya sebut tadi, kita sedang berusaha untuk melakukan lobby supaya dibuka ruang-ruang yang masih mungkin,” kata Menteri Karding usai memberikan pengarahan di Orientasi Pra Pemberangkatan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ke Korea Selatan di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (9/5/2025).
Roster merupakan data CPMI yang telah memenuhi persyaratan siap dipilih calon pemberi kerja di luar negeri, dalam hal ini Pemerintah Korea Selatan.
Menteri Karding menyebut, penumpukan roster itu terjadi lantaran ekonomi serta kondisi politik Korea Selatan yang masih belum stabil.
“Kan yang menerima pekerjaan mereka, jadi kalau misalnya mereka ekonominya slow down, pemerintahnya juga ada sedikit pergantian presiden dan juga mungkin di sana UMKM dan perusahaan-perusahaan itu juga mengalami stuck ya itu ya penyebabnya,” kata Menteri Karding.
Menteri Karding pun berjanji Kemeterian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) segera menyelesaikan permasalahan roster G to G Korea Selatan ini. (Red)