Mendadak Dangdut Ajak Penonton Ikuti Film Penuh Tawa dan Spirit Perjuangan

JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – Film Mendadak Dangdut yang akan ditayangkan di bioskop-bioskop kesayangan anda mulai 30 April 2025 mendatang rasanya wajib mengisi list film yang tidak boleh dilewatkan.

Gelak tawa, rasa haru, dan spirit perjuangan akan menyatu menjadi rasa ingin tahu dan ketidaksabaran untuk menyaksikan film yang menyajikan cerita tentang perjuangan, mimpi, dan identitas musik dangdut yang sangat lekat dengan budaya Indonesia.

Mengusung genre drama komedi, Mendadak Dangdut bukan hanya akan mengajak penonton tertawa lewat deretan karakter yang kocak dan kisah yang ringan, tapi juga mengajak mereka menyelami cerita keluarga yang penuh makna.

Film ini memperlihatkan bagaimana seseorang bisa terjebak dalam situasi sulit, namun dengan keteguhan hati dan cinta pada keluarga, ia mampu menghadapi segala rintangan.

Tak ketinggalan, film ini juga menjadi sebuah penghormatan bagi musik dangdut yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas musik Indonesia.

Dengan cerita yang mengangkat dangdut sebagai latar, Mendadak Dangdut membawa pesan kebanggaan akan budaya lokal dan memperkenalkan dangdut sebagai musik yang bisa dinikmati oleh siapa saja, lintas generasi maupun kelas sosial.

“Lewat film ini kami ingin menunjukkan bahwa dangdut itu bukan hanya tentang musik pinggiran, tapi bagian dari jati diri Indonesia. Harapannya, film ini bisa jadi pionir bagi sinema Indonesia untuk semakin berani mengangkat dangdut sebagai identitas musik bangsa,” ungkap David Setiawan Suwarto selaku Eksekutif Produser, Press Screening, Conference dan Gala Premiere, Selasa (22/04/2025) di XXI Epicentrum, Jakarta.

Dari Penyanyi Pop hingga Bergoyang di Dangdut Pantura bersama Anya Geraldine
Film ini juga menjadi ajang pembuktian bagi aktris satu ini yang dipercaya memerankan karakter Naya, dimana hidupnya mendadak jungkir balik ketika terpaksa banting setir menjadi penyanyi dangdut di jalur pantura.

Menurut sang sutradara Monty Tiwa, pemilihan Anya bukan semata-mata karena popularitas, melainkan karena kapasitasnya sebagai aktor yang memiliki spektrum emosi luas dan mampu menjangkau kompleksitas cerita.

“Anya adalah aktor dengan jangkauan emosi yang luas. Ia punya kualitas yang dibutuhkan untuk membawakan karakter dalam cerita yang penuh keberagaman,” ujarnya.

Bagi Anya, membawakan lagu-lagu dangdut yang ikonik di film ini juga jadi tantangan tersendiri. Namun, justru dari situ ia menemukan pesan hidup yang begitu dekat dengan realita banyak orang.

“Karena hidup nggak selalu mulus. Roda kehidupan yang terus berputar membuat kita kadang harus berada di kondisi sulit. Tapi, situasi sesulit apapun pasti bisa dihadapi kalau ada kemauan dan keteguhan hari. Buat mereka yang kuat pasti akan tetap berjuang untuk mimpinya,” ungkapnya tentang karakter Naya yang ia perankan.

Kejutan di Balik Karakter Dwi Sasono dan bertaburnya nama-nama lain tak kalah mencuri perhatian. Aktor senior ini juga kembali hadir di film ini, memerankan karakter Rizal Maduma yang sempat melegenda di versi film Mendadak Dangdut (2006).

Monty Tiwa memberikan kejutan tentang peran Dwi Sasono dalam versi terbaru ini. Dwi adalah bagian yang nggak terpisahkan dari Mendadak Dangdut. Sosoknya punya ciri khas kuat yang sudah melekat di hati penonton sejak film pertamanya. Di sini penonton akan melihat perkembangan karakternya, saya belum bisa sebut apa, yang jelas akan menghibur dan jadi kejutan bagi penonton.

Sebagai bocoran singkat, selain Anya Geraldine sebagai Naya, dan hadirnya Dwi Sasono sebagai Rizal Maduma, film ini juga menghadirkan Keanu Angelo sebagai Wawan, Nurra Datau sebagai Lola, Joshua Pandelaki sebagai Anwar, Wika Salim sebagai Tata, Opie Kumis sebagai Babeh Romli, Fajar Nugra sebagai Wendhoy, Adi Sudirja sebagai Yatno, Putri Patricia sebagai Kompol Rissa, dan Sadha Triyudha sebagai Thomas, hingga Calvin Jeremy sebagai Zul.

Kehidupan Naya (Anya Geraldine), seorang penyanyi pop yang tengah menikmati puncak popularitasnya, berubah drastis ketika ia dituduh terlibat dalam kematian asistennya.

Dalam keputusasaan dan tekanan, ia melarikan diri bersama ayahnya Anwar (Almarhum Joshua Pandelaki) yang tengah berjuang mengembalikan ingatan, satu-satunya harapan yang bisa membuktikan Naya tidak bersalah.

Dalam pelariannya bersama ayah dan sang adik Lola (Nurra Datau), Naya justru dipertemukan dengan Wawan (Keanu Angelo) dan Wendhoy (Fajar Nugra) yang tengah membentuk grup musik dangdut.

Tanpa pilihan lain, Naya terpaksa bergabung sebagai penyanyi dangdut keliling, memulai babak baru dalam hidup yang penuh lika-liku, di tengah usaha mengejar mimpi, menyelamatkan keluarga, dan membuktikan dirinya tidak bersalah.@Red

Pos serupa