JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengajak Praja Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) membekali diri dengan growth maindset, future mindset dan innovation mindset untuk menjadi pemimpin visioner.
Growth Mindset adalah percaya bahwa kemampuan bisa dikembangkan melalui usaha dan pembelajaran berkelanjutan. Future Mindset, yakni mampu mengantisipasi perubahan dan mengambil keputusan berdasarkan proyeksi masa depan. Sedangkan Innovation Mindset adalah berani mencoba hal baru, merancang solusi untuk tantangan, dan tak takut gagal.
“Inilah bekal untuk adik-adik Praja semua. Orang-orang sukses pasti memiliki mindset untuk berkembang, mindset melihat (peluang) ke depan dan mindset melakukan perubahan,” kata Menaker Yassierli saat memberikan kuliah umum kepada 3509 Praja IPDN di kampus IPDN Jatinangor Sumedang, Jawa Barat, Rabu (16/7/20205).
Sebagai generasi yang melek teknologi, kreatif, dan inovatif, menurut Yassierli, Praja IPDN perlu berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang dapat mengasah kemampuan, memperluas wawasan dan siap untuk bersaing di pasar kerja global dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.
“Saya berharap Praja IPDN mempersiapkan diri menghadapi era digital dan menjadi agen perubahan, penguatan soft skills, hard skills sebagai investasi untuk masa depan individu dan bangsa di tengah dinamika dunia kerja yang terus berubah,” harap Yassierli.
Kepada 1109 peserta Stadium General secara offline dan 2400 secara online, Yassierli menekankan pentingnya Praja IPDN mengembangkan kompetensi lintas bidang, yaitu kombinasi dari technical skill, cognitive skill, dan soft skill seperti kepemimpinan, komunikasi interpersonal, dan kerja sama tim.
“Generasi muda, khususnya Praja IPDN memiliki peran sangat strategis dalam era digital dan membangun masa depan ketenagakerjaan Indonesia yang lebih baik,” ujar Yassierli.
Menurut Yassierli, menghadapi kompleksitas tantangan ketenagakerjaan ke depan, penting kolaborasi antara dunia akademis, industri, dan pemerintah untuk membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan teknologi.
“Kita harus terus memadukan teknologi dengan kearifan lokal, berinovasi, agar mampu menciptakan tenaga kerja yang kompeten, berdaya saing, dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” tegasnya. (ARMAN R)