Bandel, SMPN 276 Jakarta Diduga Diam diam Lakukan Pungli lagi ke Murid

Jakarta, KLIK7TV.CO.ID – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 276 Jakarta yang dipimpin Utami Bekti Pratiwi, M.Pd, diduga masih bandel melakukan Pungutan Liar (Pungli) secara diam – diam kepada Murid SMPN 276 melalui Komite Sekolah SMPN 276.

Komite Sekolah SMPN 276 dengan pengurus yang baru, diduga diam diam melakukan Pungli kepada Murid SMPN 276 dengan sejumlah modus, seperti antara lain murid diminta untuk bersedekah minyak jelantah yang akan dihimpun oleh OSIS dan komite SMPN 276 dan pengumpulan di depan pos satpam pada Desember 2023 lalu

Dari sumber Klik7tv.co.id yang bisa dipercaya baru – baru ini, disebutkan murid juga mulai Desember 2023 lalu diduga diminta Komite Sekolah SMPN 276 Jakarta, yaitu uang kas OSIS/MPK sebesar Rp 20 ribu per bulan.

Kepala SMPN 276 Jakarta yang dipimpin Utami Bekti Pratiwi, M.Pd, sudah memutuskan SK Komite SMPN 276 periode 2024 yang ditetapkan pada 17 November 2023 lalu.

Adapun susunan tim Komite Sekolah SMPN 276 periode 2024, yaitu :

  1. Sri Ngadinah Djoemadi (Penasehat).
  2. Isbandiah (Ketua).
  3. Rahayu Radjab (Wakil).
  4. Lisa Anna Triana (Sekretaris).
  5. Dede Ayu Putu Maharani (Bendahara).
  6. Winda Andriani (Humas 1).
  7. Yuliani Lambangsih Maharani (Humas 2).
  8. Winda Andriani (Prasarana 1).
  9. Yuliani Lambangsih Maharani (Prasarana 2).

Padahal Klik7tv.co.id mendapatkan kabar bahwa SMPN 276 Jakarta telah ditegur oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi karena adanya dugaan temuan Pungli pada 2023 lalu.

Pungli di SMPN adalah sebagai salah satu bentuk korupsi yang harus dihapuskan dan ditindak secara hukum.

Dugaan Pungli ini meresahkan Orang Tua Murid (OTM) SMPN 276 Jakarta,
karena pungutan ini tidak mempunyai dasar seperti edaran atau sejenisnya dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Sebelumnya, pada pertengahan tahun 2023 lalu, SMPN 276 Jakarta melalui Komite Sekolah, telah menetapkan Notulen Rapat Rencana Program Kerja Komite Tahun Ajaran 2023 – 2024.

Notulen Rapat Rencana Program Kerja Komite Tahun Ajaran 2023 – 2024 ini disampaikan dalam acara Sosialisasi dan Silaturahmi Komite dan Koordinasi Kelas (Korlas), yang dihadiri tim Komite dan seluruh Korlas Kelas VII, VIII dan IX di ruang Aula SMPN 276 Jakarta pada Sabtu 29 Juli 2023 lalu.

Dalam Notulen Rapat tersebut dibahas : melanjutkan pengumpulan dana donatur Orang Tua Murid (OTM) dari tiap kelas sebesar Rp 25.000 per bulan selama 10 bulan, terhitung bulan Agustus 2023 – Mei 2024.

Tujuan penggunaan dana donatur OTM : 1. Sebagai tambahan dana peduli duka cita sebesar Rp 300 ribu per kedukaan (diberikan kepada bapak, ibu, siswa, guru, pasangan guru dan anak guru). Note : jika ada orang tua guru meninggal/sakit atau orang tua siswa sakit keras diminta sumbangan sukarela jika diperlukan.

  1. sebagai dana cadangan bila dana duka cita belum terkumpul.
  2. Dana duka cita dikumpulkan dari tiap tiap kelas sebesar Rp 50 ribu per kedukaan, yang disetorkan ke rekening Bendahara Komite. Bagi kelas yang mengalami kedukaan dibolehkan mengelola dana kedukaannya sendiri di kelas masing-masing.
  3. Dana donatur OTM dikeluarkan sebagai tambahan untuk dana peduli duka cita sebesar Rp 300 ribu per kedukaan.
  4. Infak siswa akan dikelola oleh sekolah melalui OSIS, yang mana anggota OSIS akan berkeliling mengambil Infaq anak setiap hari sesuai waktu yang ditentukan (infak boleh dilakukan sekali saja atau setiap hari).
  5. Pengumpulan sembako yang dikumpulkan per siswa sebagai berikut : Teh celup merk Sosro isi 50 bag, Gula Putih 1 kg, Kecap ukuran sedang -/+ 220 ml, Susu Kental Manis, Indomie 5 pcs, Sarden ukuran kecil, Biskuit Roma, Beras 1 liter dan Terigu 1 kg.
  6. Teknis pengumpulan sembako, yaitu sembako per kelas dikumpulkan ke Pengurus kelas masing-masing dengan mendata nama siswa, lalu diserahkan kepada tim Komite pada saat pulang sekolah. Tim komite akan siaga di depan ruang OSIS.
  7. Dalam hal ini pemungutan sembako ini tidak ada istilah “Paksaan” melainkan harus dengan “Keikhlasan”.
  8. Penggalangan dana dari seluruh siswa, guru, staf dan orang tua siswa. Penggalangan dana Palang Merah Indonesia (PMI) akan dikelola oleh pihak sekolah, dengan catatan pemberian dana PMI seikhlasnya yang pantas. Hal ini dikarenakan SMPN 276 Jakarta merupakan salah satu sekolah Adiwiyata yang banyak disorot dan demi menjaga citra dan nama baik sekolah agar dana PMI yang nanti akan disetorkan tidak terlalu timpang dengan sekolah lain.
  9. Dalam Notulen Rapat itu, juga disebutkan terkait Hut PGRI, pengumpulan dana dari setiap siswa sebesar Rp 10 ribu per siswa, dikoordinir oleh Korlas lalu diserahkan kepada Tim Komite.
  10. Dana donatur OTM dikeluarkan sebagai tambahan kegiatan HUT PGRI dengan besaran dana sesuai kebutuhan.
  11. Terkait bingkisan Hari Raya, pengumpulan dana dari seluruh siswa sebesar Rp 350.000 per kelas. Dana donatur OTM dikeluarkan sebagai tambahan tanda kasih sayang kepada para guru dan staf dengan besaran dana sesuai kebutuhan. Bingkisan hari raya berupa kue, biskuit dan sirup

Point – poin isi Notulen Rapat Rencana Program Kerja Komite Tahun Ajaran 2023 – 2024 yang berkaitan pungutan inilah yang meresahkan Orang Tua Murid.

Orang Tua Murid minta agar Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk menindak tegas praktek Pungli ini di SMPN 276 Jakarta, agar tidak terulang kembali.

Walikota Administrasi Jakarta Selatan diminta juga turun tangan memberikan sanksi tegas kepada Kepala SMPN 276 Jakarta Utami Bekti Pratiwi.

Ketika Klik7tv.co.id mengkonfirmasi hal ini kepada Kepala SMPN 276 Jakarta, Utami Bekti Pratiwi, lewat pesan singkatnya Utami mengatakan, Komite SMPN 276 Jakarta tidak mengumpulkan uang kas untuk OSIS/MPK.

“Anak OSIS/MPK berinisiatif menabung yang akan direncanakan untuk piknik diantara mereka sendiri dan tidak membawa nama OSIS. Sekarang sudah diminta untuk dikembalikan dan tidak ada uang tabungan atau apapun yang berkaitan dengan uang,” ujar Utami.

Untuk SK Komite tambahnya, sudah ada dan tidak ada nama siswa yang melekat dengan nama mamanya. (Red)

Pos serupa