JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani mendampingi Menteri P2MI, Mukhtarudin bertemu belasan rekan media, di Jakarta, Kamis (23/10/2025).
“Ini menjadi momentum yang baik. Pertemuan ini menjadi ajang berbagi informasi dan masukan kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian P2MI,” kata Christina Aryani .
Dalam kesempatan tersebut, Wamen Christina juga menjawab beberapa pertanyaan wartawan terkait KemenP2MI. Di antaranya terkait peluang penempatan pekerja migran, pembukaan pasar-pasar baru penempatan, pelindungan hingga pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
“Kami punya Direktorat Literasi Keuangan dan Remitansi, di sana pekerja migran diberikan pelatihan secara online dan luring, bekerja sama dengan OJK, BI dan perbankan bagaimana mengelola keuangan. Selama ini mungkin informasi ini belum sampai kepada pekerja migran dan inilah fungsi direktorat tersebut,” ungkap Wamen Christina.
Terkait Kamboja, Wamen Christina menegaskan Kementerian P2MI memiliki kerja sama yang erat dengan Kementerian Luar Negeri. Bahkan, kata dia, pada September lalu, Dubes Kamboja datang menemui Wamen Christina dan menyampaikan adanya peningkatan kasus warga negara Indonesia yang bekerja di online scamming dan judi online.
“Kamboja bukan negara tujuan penempatan tapi kami tetap menindaklanjutinya dengan mengirimkan satu tim dari Ditjen Pelindungan untuk memotret lebih lanjut situasi riil di Kamboja. Memang sudah ada beberapa temuan yang disampaikan ke saya dan akan saya lengkapi untuk diteruskan ke Pak Menteri.
Wamen Christina menambahkan banyak isu yang perlu ditangani lebih lanjut dan Kementerian P2MI tidak bisa bekerja sendiri, tapi harus dibahas bersama-sama dengan kementerian lain, termasuk dengan pemerintah daerah untuk penanggulangan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Christina juga berharap media bisa membantu meneruskan informasi, memberikan pemahaman agar pesan-pesan yang ingin disampaikan Kementerian P2MI bisa diterima oleh masyarakat di seluruh Indonesia. (ARMAN R)