Minta Presiden Cabut Ijin PT. TPL, DPP Barikade Gusdur Hadiri Aksi Doa Bersama dan Orasi Pimpinan HKBP di Tugu Proklamasi

Jakarta – Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama ciptaan Tuhan, serta krisis lingkungan hidup yang terjadi di kawasan Tapanuli Raya dan Danau Toba, Sumatera Utara, Barisan Kader Gusdur (Barikade Gusdur) menghadiri ibadah doa bersama dan orasi yang diselenggarakan Gereja HKBP dan koalisi masyarakat sipil di Tugu Proklamasi, Senin (18/8/2025).

Koalisi masyarakat yang tergabung dalam Panitia Ibadah/Doa Bersama Merawat Lingkungan Hidup akan melaksanakan aksi Doa Bersama Merawat Lingkungan Hidup melaksanakan aksi pada moment Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80.

Sekjen DPP Barikade Gusdur, Pasang Haro Rajagukguk SH MH dalam pernyataan sikapnya menyatakan masyarakat adat dan kaum petani di Tanah Batak, Kabupaten Toba, Sumatera Utara sesungguhnya belum sepenuhnya merdeka.

“Masyarakat Batak yang berada di sekitar Danau Toba saat ini sedang berhadapan dengan industri PT. Toba Pulp Lestari (PT TPL) yang meresahkan dan menyengsarakan masyarakat, sejak awal kehadirannya di tahun 1980-an,” ujarnya dalam keterangan yang diterima media ini.

Menurutnya kehadiran PT. TPL telah menciptakan multidimensi krisis di Tano Batak, mulai dari perampasan tanah dan sumber penghidupan Masyarakat Adat Batak. Selain itu, kekerasan dan kriminalisasi juga dialami masyarakat adat yang mempertahankan dan mengelola lahan di wilayah adatnya sendiri.

“Hal itu masih ditambah ancaman krisis alam seperti penggundulan hutan dan kerusakan lingkungan serta ancaman bencana ekologis pencemaran Danau Toba; hingga praktik perbudakan modern bagi para pekerja PT TPL,” ujarnya.

Atas dasar itu, lanjut Haro, Barikade Gus Dur Meminta agar Presiden RI, Prabowo Subianto segera mencabut Ijin PT. TPL karena sudah lama membuat rusak lingkungan dan kemanusiaan.

Dalam aksi tersebut, Ephorus  HKBP Pdt DR Victor Tinambunan MM bersama Phareses Distrik VIII DKI Jakarta, Pdt Oloan Nainggolan STh segenap ruas dan masyarakat serta mahasiswa menggelar aksi Long March dari halaman Kantor Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Jalan Salemba ke Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat mulai pukul 06.00 Wib. 

“Kami bersama organisasi kasyarakat sipil untuk menghadiri kegiatan Doa Bersama dan Orasi Merawat Lingkungan Hidup untuk menyuarakan jeritan masyarakat. Kehadiran kami adalah bagian dari perjuangan menyuarakan keadilan agraria dan ekologis untuk keberlangsungan hidup generasi mendatang,’ jelas Victor.

Related posts

Bupati Tapanuli Tengah Inspektur Upacara HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025

Warga Desa Tarabintang, Apresiasi Pemerintah Desa atas Program HUT RI ke 80

Semangat Kemerdekaan, PLN Ajak Masyarakat Manfaatkan Promo Tambah Daya Diskon 50%