Mayjen TNI Kristome Sianturi Dari Kapuspen TNI Kini Jabat Pangdam XXI Raden Inten

JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID –  Mayjen TNI Kristomei Sianturi dari Kapuspen TNI kini resmi menJabat Pangdam XXI Radin Inten setelah di Lantik oleh Presiden Probowo bersama Pangdam yang lainnya beberapa hari yang lalu.‎‎Kodam XXI Raden Inten baru ini wilayahnya yang meliputi Lampung dan Bengkulu.

Mayjen TNI Kristomei Sianturi  yang bertugas menjabat  Pangdam XXI Radin Inten, lahir di Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, pada 6 Mei 1976

Jadi tidak salah sebagai putra daerah pulang kampung.‎‎Mayjen TNI Kritome ini di lahirkan dari  seorang anak dari keluarga pedagang dan guru di pedesaan Lampung yang kini memimpin ribuan prajurit.

Kisah Kristomei Sianturi dimulai dari  kerja kerasnya yang ditanamkan sejak kecil. Ayahnya sibuk berdagang di pasar lokal, sementara ibunya mengajar di SMA, membentuk karakter disiplin dan intelektual yang menjadi pondasi karirnya.

Tumbuh di lingkungan yang dekat dengan sejarah perjuangan seperti sosok Radin Inten, yang kini menjadi nama Kodam yang dipimpinnya membuatnya terinspirasi untuk bergabung dengan militer.

Ini bukan cerita dongeng; ini realita yang menunjukkan bahwa latar belakang bukan penghalang, asal ada kemauan kuat untuk belajar dan bertugas.

‎‎‎Latar belakang Pendidikan dari sekolah dasar di Lampung hingga lulus SMA Taruna Nusantara pada 1994, Kristomei menunjukkan bakat kepemimpinan dini.

Sekolah Taruna Nusantara, dengan kurikulum yang menggabungkan pendidikan umum dan dasar militer, menjadi batu loncatan sempurna.

Kemudian, ia melanjutkan ke Akademi Militer di Magelang dan lulus pada 1997, siap terjun ke dunia nyata TNI.‎‎Pendidikan lanjutan seperti kursus intelijen di Amerika Serikat pada 2003 dan menjadi lulusan terbaik Susopsgab TNI pada 2018 semakin memperkaya pengetahuannya. Gelar S.Sos. dan M.Si. yang diraihnya menegaskan komitmen pada pengembangan diri, bukan hanya mengandalkan pengalaman lapangan.

‎Kristomei Dikenal sebagai sosok Humanis
‎Dalam kepribadiannya, Kristomei dikenal sebagai pemimpin yang humanis. Ia sering turun langsung ke lapangan, mendengarkan keluhan prajurit, dan memastikan kesejahteraan mereka.

‎Pendekatan ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto saat pelantikan, yang menekankan profesionalisme dan kedekatan dengan rakyat. Prestasi non-militer seperti keberhasilan dalam pendidikan intelijen internasional membuatnya unggul di bidang strategi global.

‎Kini, sebagai Pangdam, ia diharapkan menerapkan pengalaman ini untuk menangani tantangan seperti bencana alam dan konflik agraria di Lampung-Bengkulu.

‎Karier Militer Mayjen TNI Kristomei Sianturi adalah bukti nyata dari progresi yang konsisten, mulai dari tugas dasar hingga posisi puncak. Ia memulai dengan penugasan di unit elite, belajar dari bawah untuk memahami dinamika medan.

‎Pengalaman di Aceh pasca-konflik mengajarkannya tentang pembangunan perdamaian, sementara jabatan di Akmil membentuknya sebagai pendidik bagi generasi muda. Transisi ke Kapuspen TNI pada awal 2025 membuatnya mahir menangani informasi di era digital, termasuk melawan hoaks dan membangun citra positif TNI.

‎Kini, sebagai Pangdam XXI/Radin Inten yang dilantik pada 10 Agustus 2025, ia menghadapi tanggung jawab baru dalam mutasi besar-besaran TNI di bawah Panglima Agus Subiyanto.

‎Berikut adalah ringkasan karir militer Mayjen TNI Kristomei Sianturi:

‎1997: Memulai sebagai Wakil Komandan Yonif Linud 328/Dirgahayu, unit infanteri udara elite, diikuti dengan tugas di Yonif PR 305/Tengkorak yang melibatkan operasi khusus dan latihan tempur berat.
‎2010-an: Menjabat sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) 0424/Tanggamus di Lampung hingga sekitar 2016, menangani keamanan wilayah, konflik sosial, dan program pembangunan masyarakat untuk mempererat ikatan TNI dengan warga lokal.


‎Masa di Aceh: Bertugas sebagai Danridam Iskandar Muda, fokus pada rehabilitasi pasca-konflik, pembangunan infrastruktur, dan pemeliharaan stabilitas di daerah sensitif.
‎2020-an: Menjadi Danmentar Akmil (Komandan Resimen Taruna) dan kemudian Wakil Gubernur Akmil pada 2024, di mana ia membentuk calon perwira muda melalui inovasi pendidikan dan pelatihan.


‎Awal 2025: Diangkat sebagai Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI) dengan pangkat Brigjen TNI, kemudian naik ke Mayjen TNI pada Mei 2025. Tugasnya mencakup komunikasi strategis, penanganan informasi palsu, dan pembangunan citra TNI di media digital.


‎Agustus 2025: Dilantik sebagai Pangdam XXI/Radin Inten oleh Presiden Prabowo Subianto pada 10 Agustus 2025, sebagai bagian dari restrukturisasi TNI untuk memperkuat pertahanan di Lampung dan Bengkulu. Fokus utama termasuk pengamanan perbatasan, respons bencana, dan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).@Chandra

Related posts

Narapidana Tindak Pidana Terorisme Lapas Cipinang Kibarkan Merah Putih, Gelorakan Nasionalisme di HUT RI ke-80

Semarak HUT Ke 80 Kemerdekaan RI, SMPN 15 Medan Adakan Lomba Catur, Bulu Tangkis, Makan Krupuk

Satgas Garuda Merah Putih-II Tiba di Yordania, Siap Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza