MULIA, KLIK7TV.CO.ID – Aksi saling serang antara massa pendukung 01 dan 02 pada Pilkada Bupati Kabupaten Puncak Jaya terjadi di Jalan Poros Papua, tepatnya di depan Lapangan Amanah, Kampung Pagaleme, Distrik Pagaleme, Papua Tengah, Rabu (26/11/2025).
Bentrokan ini dipicu kesalahpahaman adat saat acara bakar batu yang dilakukan oleh kubu 01, di mana kubu 02 dianggap melanggar aturan adat karena melintasi area yang tidak diperbolehkan. Bentrok tersebut mengakibatkan 1 orang meninggal dunia akibat terjatuh dari kendaraan dan 3 orang mengalami luka akibat panah.
Mendapat laporan mengenai kejadian tersebut, Komandan Kodim 1714/Puncak Jaya segera mengambil langkah cepat dengan mengumpulkan para kepala suku perang untuk melakukan perundingan dan menghentikan aksi saling serang.
“Saya bersama para kepala suku perang telah melakukan perundingan dan mencari jalan keluar atas kesalahpahaman yang terjadi. Kami sudah berhasil menghentikan perang tersebut dan kondisi Kabupaten Puncak Jaya kini kembali kondusif,” ujarnya.
Di tengah situasi pasca bentrokan, Babinsa Kodim 1714/PJ turut bergerak cepat menyelamatkan dan mengevakuasi anak-anak sekolah serta masyarakat ke Makodim 1714/PJ sebagai tempat perlindungan sementara guna menghindari potensi bahaya lanjutan.
TNI juga melakukan koordinasi dengan tokoh adat dan pemerintah daerah untuk mendamaikan kedua kubu melalui dialog dan negosiasi. Upaya pemisahan massa yang bertikai dilakukan dengan penuh risiko, termasuk insiden anggota TNI yang sempat terkena panah saat melerai perang suku di wilayah tersebut.
Selain pendekatan keamanan, TNI turut mengedepankan pendekatan teritorial dan antropologis dengan membangun komunikasi, memberikan pendampingan sosial, dan membantu program kesejahteraan masyarakat. Langkah ini bertujuan memperkuat hubungan dengan warga sekaligus mengurangi potensi konflik sosial di Kabupaten Puncak Jaya. @Red