KemenP2MI Gelar Seminar Kesehatan Mental : Perkuat Ketahanan Keluarga Pekerja Migran Indonesia

JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – Direktorat Reintegrasi dan Penguatan Keluarga, Direktorat Jenderal Pemberdayaan, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), menggelar Seminar Kesehatan Mental bertema “Jiwa yang Kuat, Tangguh Menatap Masa Depan”.

Kegiatan ini diikuti oleh keluarga pekerja migran, perwakilan Pemerintah Daerah (Pemda), aparat desa, Dharma Wanita Persatuan (DWP), serta berbagai pemangku kepentingan, yang dilaksanakan pada 15 – 18 September 2025 di Hotel Aston Cirebon, Jawa Barat.

Seminar ini menjadi wadah bagi keluarga dan purna pekerja migran Indonesia untuk mendapatkan pembekalan psikososial, memulihkan rasa percaya diri, dan membangun ketahanan mental saat menghadapi perubahan sosial maupun ekonomi setelah kembali dari luar negeri.

Direktur Reintegrasi dan Penguatan Keluarga KemenP2MI, Hadi Wahyuningrum atau yang kerap disapa Yayuk, menjelaskan, seminar ini merupakan bagian dari program penguatan keluarga yang berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan para keluarga PMI mampu menghadapi berbagai tantangan, mulai dari rasa cemas, trauma, hingga masalah komunikasi. Dengan penguatan ini, proses reintegrasi bisa berjalan lebih lancar sehingga keluarga tetap harmonis dan siap menatap masa depan,” terang Direktur Yayuk.

Direktur Yayuk menambahkan, monitoring dan evaluasi pasca kegiatan akan dilakukan untuk mengukur dampak seminar.

“Harapan kami, setelah seminar ini, komunikasi keluarga menjadi lebih baik, anak-anak mendapatkan pengasuhan yang optimal, dan keluarga PMI lebih siap menghadapi tantangan sosial maupun ekonomi,” harap Yayuk.

Kegiatan ini juga mendapat perhatian Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Brigjen TNI (Purn) Ferdy F.F. Wewengkang, yang menegaskan dukungan pemerintah pusat. Dia menyebut, Kantor Staf Presiden terus memantau program prioritas nasional seperti program pemberdayaan dan reintegrasi keluarga pekerja migran Indonesia.

“KSP ikut memantau program prioritas nasional termasuk pemberdayaan dan reintegrasi keluarga PMI. Kami ingin memastikan para PMI berangkat dengan senyum dan pulang dengan senyum yang lebih lebar. Kegiatan seperti ini penting agar mereka pulang membawa semangat baru, bukan beban,” ujar Ferdy.

Sementara itu, Dharma Wanita Persatuan KemenP2MI, Yuyun Fakhri, yang membuka acara, menekankan pentingnya dukungan emosional bagi keluarga pekerja migran Indonesia. Sebab, menurutnya, permasalahan mental dan emosional sering kali dialami oleh para keluarga pekerja migran Indonesia.

“Permasalahan emosional dan mental sering dialami purna PMI dan keluarganya. Melalui seminar ini, kami berharap mereka menemukan rasa aman, kepercayaan diri, dan kembali terhubung secara harmonis dengan keluarga serta masyarakat,” kata Yuyun.

Seminar ini menghadirkan pemateri dari KSP, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, Himpunan Psikologi Indonesia, serta psikolog profesional. Peserta akan mengikuti rangkaian sesi diskusi dan pembekalan selama tiga hari dua malam sebagai bentuk komitmen KemenP2MI untuk terus mendukung perlindungan pekerja migran, baik saat bekerja di luar negeri maupun ketika mereka dan keluarganya kembali ke tanah air. (ARMAN R)

Related posts

Wamen P2MI di Peluncuran Aplikasi All Indonesia : Mudahkan Pekerja Migran

Perkuat Penetrasi Produk Halal UMKM, Smesco Indonesia Gandeng LPPOM MUI

Kunjungan Ke Tiongkok, Bukti Komitmen GP Ansor Perluas Jejaring Global