Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menghadiri Peresmian Tanah Harapan yang sebelumnya disebut Tanah Merah yang masuk ke tiga wilayah Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Kelurahan Rawa Badak Selatan dan Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa, 18 November 2025.
Hal ini merupakan bentuk dukungan Gubernur kepada masyarakat Tanah Merah yang selama ini seolah terabaikan oleh pemerintah dengan harapan mendapatkan hak dan kewajibannya sama seperti warga Jakarta lainnya, sesuai dengan nama kampung yang kini berubah menjadi Tanah Harapan..
Ketua RW.22, Kelapa Gading Barat, M Sukri Ali dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur dan merasa terhormat serta bangga atas kunjungan kerja Gubernur karena kehadirannya menjadi semangat bagi warga untuk terus optimis membangun Kampung Tanah Harapan menjadi lebih baik.
“Sebagai refleksi, dua Gubermur DKI Jakarta sebelumnya telah menanamkan pondasi dasar di Kampung Tanah
Merah, yakni Jokowi dan Anis Baswedan. Keduanya telah melahirkan kebijakan dalam bentuk legal administrasi yaitu adanya RT/RW resmi dan KTP sesuai domisili, pelayanan akses kebutuhan dasar warga masyarakat, pembangunan infrastruktur, jalan, saluran, layanan jaringan air bersih, kesesuaian tata ruang/RDTR sesuai eksisting, dan kemudahan perizinan dengan diterbitkan IMB kawasan sementara sebagai
identitas bangunan/ hunian,” ujar Sukri.
Menurutnya, hal ini memberikan rasa aman dan nyaman bermukim bagi warga masyarakat kampung Tanah Merah yang sebelumnya tidak didapatkan. Dengan adanya wujud konkrit melalui program
keberlanjutan di Kampung Tanah Merah, baik itu jangka pendek, menengah dan jangka panjang dapat menjadikan Kampung Tanah Merah menjadi kampung yang menyala di DKI Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut warga juga menyerahkan kerangka acuan program keberlanjutan di Kampung Tanah Merah secara
simbolis kepada Gubernur.
“Kami percaya bahwa dengan kebijaksanaan dan kepemimpinan Bapak Gubernur, Kampung Tanah Merah akan menjadi kampung kota yang menyala di DKI Jakarta.
Terima kasih atas perhatian dan dukungan Bapak terhadap Kampung kami dan berharap Bapak dapat merasa nyaman berada di Kampung Tanah Merah,” jelasnya.
Sementara itu Tokoh Masyarakat, Juharto Harianja menambahkan dengan dirubahnya nama Kampung Tanah Merah menjadi Kampung Tanah Harapan akan membuat pembangunan di kawasan ini yang terabaikan dan selalu di pimpong akan menjadi terarah.
“Sesuai dengan pernyataan Bapak Gubernur tadi dengan berubahnya nama kawasan ini akan membawa harapan bagi pembangunan yang tadinya tidak masuk dalam Musrembang menjadi masuk dan mendapatkan hak setara dengan warga Jakarta lainnya,” ujarnya.