Dirjen Ahnas : Pertemuan Alumni Kaigo Jepang, Wadah Strategis Untuk Berbagi Informasi

BANDUNG, KLIK7TV.CO.ID – Kehadiran Kementerian Pelindungan Pekerja Migrab Indonesia (KP2MI) dalam forum Pertemuan Alumni Kaigo Jepang di Indonesia merupakan bentuk komitmen untuk memperkuat sinergi penempatan dan pelindungan PMI, khususnya di sektor careworker.

“Pertemuan ini menjadi kesempatan penting untuk mendengarkan pengalaman langsung alumni Kaigo, memahami dinamika terbaru di lapangan, serta menyelaraskan arah kerja sama Indonesia–Jepang di bidang keterampilan dan ketenagakerjaan,” kata Dirjen Penempatan KP2MI, Ahnas, pada acara Pertemuan Alumni Kaigo Jepang di Indonesia, di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu Siang (29/11/2025).

Hadir dalam dalam acara tersebut Mr. Yaguchi Hiroya (Kepala Support Department for Foreign Care Workers), Mr Tazaki Daisuke, Ms. Sumi Dewi Dessari, Kazuko Saito (Asosiasi Kerja Sama Teknis Luar Negeri dan Kemitraan Berkelanjutan)
, tim dari Japan International Cooperation Agency (JICA), Japan Foundation dan

  1. Universitas Advent Indonesia

Menurut Dirjen Ahnas, forum ini bukan hanya temu alumni, tetapi wadah strategis untuk berbagi informasi, memperkuat jejaring, dan membangun kesamaan pandang untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) careworker ke depan.

Dalam acara itu, Ahnas menyampaikan arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk
fokus pada peningkatan kualitas pelindungan PMI sebelum–selama–setelah bekerja.

Begitu juga dengan peningkatan kualitas dan kapasitas Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) melalui vokasi dan upgrading skill untuk mengisi kebutuhan tenaga terampil global.

Ahnas memaparkan, fata Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) 2025,
Bahqa total penempatan 1 Januari–27 November 2025 sebanyak 269.553 dengan
negara tujuan terbanyak: Taiwan, Hong Kong, Malaysia, Jepang, Singapura. Jepang salah satu negara top 5 penempatan.

Untuk peluang Pasar Kerja Jepang kata Ahnas,
total lowongan di Jepang per 20 November 2025 : 1.015 lowongan.
sebanyak 723 lowongan masih tersedia.

Sektor kebutuhan : manufaktur, hospitality, kesehatan, transportasi, konstruksi, pertanian–perikanan, peternakan, ABK, dan jasa lainnya.

Layanan Penempatan PMI Jepang :
total PMI di Jepang tahun 2025 (per 22 November) sebanyak 17.610 PMI. Dengan jabatan tertinggi: caregiver, careworker, agriculture, food manufacturing, building cleaning, food service.

Sedangkan Provinsi dengan penempatan tertinggi yaitu Propinsi Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim), Lampung, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), Bali, DKI Jakarta, DIY Yogyakarta dan Banten.

“Pemerintah menyiapkan 500.000 tenaga kerja di sektor prioritas (caregiver, welder, hospitality, nurse, truck driver).
Begitu juga dengan Program SMK Go Global yang menyiapkan 300.000 lulusan SMK & 200.000 masyarakat umum untuk penempatan ke Jepang, Korea, Jerman, Australia, Eropa, Middle East.
Presiden menginstruksikan peningkatan signifikan penempatan PMI ke Jepang tahun 2026,” jelas Ahnas. (ARMAN R)

Related posts

PLN UID Sumatera Utara Gelar “PLN Goes to Campus” Ajak Mahasiswa Memahami Transformasi Energi Masa Depan

Kolaborasi Lintas Instansi, PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh

Jalan Terputus, UPTD PUPR Dolok Sangul Sigap Membuat Jembatan Sementara