Bicara dengan Wamen Watanabe Yoichi, Menteri Karding Ingin Kerja Sama Soal Kurikulum dan Pelatihan Bersama

JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding bertemu Wakil Menteri Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang (MAFF), Watanabe Yoichi, untuk membahas perluasan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan.

Pertemuan berlangsung di Jepang pada Kamis, (21/8/2025), dan difokuskan pada upaya memperkuat kerja sama bilateral melalui skema Specified Skilled Worker (SSW).

“Kami berterima kasih kepada MAFF yang selama ini telah menyerap ribuan PMI melalui skema Specified Skilled Worker. Dari total 10.181 penempatan PMI di Jepang sepanjang 2025, sekitar 3.400 orang bekerja di sektor pertanian dan perikanan. Ini kontribusi nyata yang patut dikembangkan lebih jauh,” kata Karding usai pertemuan.

Untuk memperluas penempatan tenaga kerja, Menteri Karding memaparkan dua inisiatif utama yang tengah dikembangkan KemenP2MI. Pertama, pembentukan Migran Center sebagai pusat pelatihan vokasi terintegrasi; kedua, program Kelas Migran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mengajarkan keterampilan bahasa dan budaya Jepang sejak dini.

“Kami berharap Jepang dan Indonesia dapat bekerja sama dalam penyelarasan kurikulum pelatihan, program pelatih instruktur, pemanfaatan sistem digital untuk percepatan matching tenaga kerja, dan pendirian pusat pelatihan bersama,” harap Karding.

Ia juga mendorong perluasan penempatan bagi pelaut dan awak kapal perikanan Indonesia, yang menurutnya memiliki potensi besar untuk diberdayakan dalam sektor maritim Jepang.

Lebih dari sekadar penempatan tenaga kerja, Menteri Karding menegaskan pentingnya transfer teknologi dari Jepang ke Indonesia. Harapannya, para PMI yang pulang ke Tanah Air bisa membawa pengetahuan dan keterampilan di bidang pertanian modern.

“Kami ingin pekerja migran Indonesia kembali ke Tanah Air dengan kompetensi unggul dan pengalaman dari sistem pertanian modern Jepang,” ujarnya.

Selain itu, Menteri Karding juga mendorong investasi Jepang dalam pembangunan pusat pelatihan di Indonesia, khususnya di sektor pertanian dan perikanan, yang akan memperkuat ekosistem pelatihan tenaga kerja Indonesia sejak prapenempatan.

KemenP2MI optimistis, kerja sama Indonesia–Jepang akan terus berkembang, tidak hanya membuka lebih banyak lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan daya saing pekerja migran Indonesia di masa depan. (ARMAN R)

Related posts

Temui Menteri Kehakiman Jepang, Menteri Karding Pastikan PMI Terlindungi Hukum Menyeluruh

Menteri Karding : Jepang Butuh 639.000 Tenaga Kerja, Ini Peluang Bagi PMI Jangan Dilewatkan

Menaker Ingatkan PJK3 Pentingnya Integritas dalam Layanan K3