MEDAN, KLIK7TV.CO.ID – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk SMA Negeri 4 Medan berlangsung 4 dan 5 Agustus 2025 berjalan dengan baik tanpa ada kendala.
Kegiatan selama dua hari itu digelar gelombang 1 menggunakan 2 sesi. Sesi 1 : 07.30 – 09.40 Wib dan Sesi 2 : 10.40 – 12.50 Wib diikuti jumlah Siswa : 45 orang dari kelas XI 1 – XI 12. Tahapannya dimulai dari persiapan/ penetapan peserta ujian, simulasi, gladi bersih dan ANBK utama.
Kepala SMAN 4 Medan Rianto H Sinaga kepada media, Jumat (8/8/2025) mengatakan, ANBK merupakan evaluasi sistem pendidikan untuk menggantikan Ujian Nasional (UN) dan bertujuan untuk menilai mutu pendidikan di setiap sekolah.
“ANBK bertujuan untuk mengukur kompetensi literasi, numerasi, dan karakter siswa, serta mengevaluasi lingkungan belajar di sekolah,” ujar Rianto seraya menambahkan bahwa peserta ANBK adalah siswa-siswi kelas XI.
Menyinggung peran penting ANBK, Rianto mengutarakan bahwa ANBK bukan hanya sekadar ujian, tetapi juga cerminan kualitas pembelajaran secara menyeluruh di satuan pendidikan.
“Manfaat dan hasil ANBK ini dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan nilai rapor siswa, sehingga penilaian menjadi lebih objektif dan relevan dengan capaian kompetensi siswa sekaligus penilaian dalam rapor pendidikan,” tambahnya.
Berdasarkan laman Pusmendik Kemendikbud, pengertian ANBK berkaitan dengan mutu pendidikan.
Terdapat tiga bagian yang dikenal sebagai instrumen ANBK yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter dan survei lingkungan belajar.
AKM dirancang untuk mengukur pencapaian peserta didik dari hasil belajar kognitif yakni literasi dan numerasi. Kedua aspek minimum tersebut menjadi syarat bagi murid untuk berkontribusi di dalam masyarakat.
Kemampuan literasi dan numerasi tidak menyampingkan mata pelajaran lain. Justru membantu siswa mempelajari bidang keilmuan lain khususnya untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tertulis serta angka.
Kemudian, survei karakter dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar sosial emosional berupa pilar karakter untuk mencetak profil pelajar Pancasila, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, nalar kritis serta kreatif.
Selanjutnya, survei lingkungan belajar yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah.
Reporter : Marlan Pasaribu