Akses Jalan Rusak Jumlah Siswa Menurun di Sekolah SMAN 1 Namorambe

DELISERDANG, KLIK7TV.CO.ID – Siswa dan siswi guru dan tenaga pendidik beserta komite di SMA Negeri 1 Namorambe Deliserdang meminta Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution segera mengaspal jalan masuk ke sekolahnya. 

“Sangat prihatin dan tragis karena jalan masuk yang menjadi akses utama dalam kondisi rusak dikarenakan belum pernah diaspal. Akibatnya, proses belajar terganggu dan jumlah siswa menurun masuk di sekolah kami,” kata Ketua Komite SMAN 1 Namorambe Syahril Herlambang dan tokoh masyarakat Yudi Andika kepada media, Rabu (1/10/2025).

Syahril mewakili orang tua murid dari SMAN 1 Namorambe bermohon kepada Gubsu Bobby Nasution agar datang meninjau lokasi jalan ini. “Kami berharap bisa lah dianggarkan untuk perbaikan jalan yang berjarak 1 km kondisi jalan kaki saja tanah merah berlumpur, apalagi saat musim hujan itu licin banyak korban anak-anak siswa kita yang jatuh terpeleset,” tambahnya. 

Perlu diketahui bahwa jalan Itu masih milik warga disekitar sekolah namun telah dihibahkan untuk akses jalan masuk ke sekolah dan sudah memiliki legalitas dari Muspika Kecamatan Namorambe dilengkapi dokumen yang sah. 

“Kita kumpulkan semua warga itu dan sudah dihibahkan untuk digunakan jalan menuju SMAN 1 Namorambe sebagai fasilitas umum. Dampak adanya jalan yang belum diaspal jumlah siswa menurun. Kita target sebenarnya 600 lebih siswa tapi tahun ini daya tampung berkurang,” jelas Syahril.

Alasan minat anak-anak untuk mendaftar ke SMAN 1 Namorambe sudah lama sekitar 5 tahun terakhir karena akses jalan yang belum diaspal. Padahal, ada 36 desa di kecamatan ini bila diterima di sekolah ini maka jumlahnya tak mungkin bisa tertampung. Akibatnya banyak siswa masuk di sekolah swasta. 

Syahril juga mengharapkan perhatian Gubsu Bobby Nasution agar mengalokasikan anggaran APBD untuk membantu fasilitas sekolah yang rusak dan tak memadai. 

Namun apresiasi dan terima kasih tahun ini karena Kemendikdasmen RI telah mengucurkan anggaran revitalisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 908 juta bersumber dari APBN 2025 untuk merehabilitasi 6 kelas, pembangunan baru 2 kamar mandi dan pembangunan baru 1 ruang UKS.

“Progres pekerjaan sudah mencapai 40 persen dan diupayakan semua pekerjaan selesai Desember 2025 nanti. Kalau sumber dana BOS untuk pekerjaan perbaikan ringan maka akan sulit sekolah ini berkembang dan maju. Kita berencana SMAN 1 Namorambe ini menjadi sekolah unggulan,” terangnya. 

Selain itu dukungan dana SPP sangat rendah. Dari total jumlah siswa berkisar 500 orang dengan uang SPP sebesar Rp 70 ribu/siswa maka yang bisa diperoleh hanya 70 persen dan sisanya 30 persen gratis uang SPP disebabkan siswa-siswi di sekolah ini berasal dari keluarga afirmasi miskin. 

Hal senada diungkapkan tokoh masyarakat Yudi Andika dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sangat diperlukan. “Saya berharap sekolah ini bisa dibantu karena ada beberapa kelas yang masih kurang memadai,” tambahnya. 

Karena dengan bagusnya sekolah ini maka ketertarikan anak-anak itu untuk belajar akan menjadi lebih baik lagi. Sekarang ini kondisi sekolah seperti ini dan setahun ini murid juga sudah berkurang. 

“Saya minta Pak Gubsu Bobby Nasution bisa merealisasikan aspal jalan dan perbaikan fasilitas pendukung agar terciptanya kegiatan belajar mengajar yang lebih baik,” jelas Yudi pengusaha lokal ini.

Reporter : Sabam Silitonga

Related posts

Disdiksu Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1457 H

Pendidikan Investasi Jangka Panjang, Pemko Medan Kajian Pendirian Sekolah Unggul Baru

UNPRI Cetak Lulusan Siap Kerja, Gubernur Sumut : Bukti Nyata Komitmen Pendidikan Berkualitas