JAKARTA,KLIK7TV.CO.ID – Unsur KRI Satuan Lintas Laut Militer 2 kembali terlibat dalam latihan mingguan Februari 2002 dengan materi Anti Surface Warfare Exercise atau latihan peperangan anti kapal permukaan (AKPA), Senin (14/2). Kali ini mengambil skenario atau simulasi peperangan anti kapal permukaan di Laut Jawa. Dalam simulasi tersebut, lima unsur KRI yaitu KRI Teluk Bintuni-520, KRI Teluk Youtefa-522, KRI Teluk Parigi-539, KRI Banjarmasin-592 dan KRI Teluk Lampung-540 bergerak lintas laut dalam formasi menuju daerah operasi. Dalam pelayarannya, konvoi tersebut dihadang sejumlah kapal perang musuh.
Sesuai rencana latihan yang telah disusun, latihan ini dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap penyampaian teori dan tahap praktek lapangan peperangan anti kapal permukaan (AKPA). Materi yang disampaikan meliputi pembelajaran teori peperangan AKPA, praktik prosedur pengiriman berita taktis dan prosedur komunikasi peran tempur bahaya permukaan serta latihan kesiapsiagaan prajurit dalam menempati pos tempur dan kesiapsiagaan terhadap kontak bahaya permukaan.
“Latihan ini didesain dalam skenario layaknya pada operasi sesungguhnya, sehingga memungkinkan masing-masing KRI untuk memainkan peran sesuai tugas dan fungsinya.†jelas Komandan Satlinlamil 2 Kolonel Laut (P) Muhammad Nizarudin saat meninjau latihan.
Begitu terdengar suara peran tempur, peran tempur, peran tempur bahaya permukaan, setiap prajurit KRI dengan sigap dan penuh semangat segera menempati pos tempurnya masing masing. Para prajurit masing-masing KRI yang menempati pos petembak artileri segera mengambil posisi di senjata meriam kaliber 40 mm dan mitraliur 12,7 mm. Aksi para prajurit ini dilanjutkan dengan tracking kearah sumber bahaya dan mengarahkan laras meriam ke sasaran.
Dalam suatu kesempatan, Panglima Kolinlamil Laksda TNI Erwin S Aldedharma menyampaikan bahwa latihan rutin yang digelar dengan melibatkan unsur-unsur KRI jajaran Kolinlamil ini merupakan bagian dari penjabaran program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono yaitu pembangunan sumber daya manusia TNI AL dan pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasional.
“Sesuai dengan program prioritas yang telah dicanangkan oleh Bapak Kasal, Kolinlamil terus melatih prajurit pengawak KRI dalam berbagai skenario latihan. Yang tidak kalah penting adalah gunakan kesempatan latihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan kerja sama antar pengawak KRI dalam suatu tugas operasi” pungkas Panglima Kolinlamil. (Dispen Kolinlamil)