MEDAN, KLIK7TV.CO.ID –Â Peserta tes Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu sekitar 51,44 % atau sebanyak 21.134 peserta di Universitas Negeri Medan (Unimed) Unimed ,Senin (12/04).
“Daya tampung mahasiswa baru Unimed tahun 2021 ini adalah 7.500 mahasiswa, dari 3 jalur tes yaitu SNMPTN yang telah dilaksakan sebanyak 20% sekitar 1.500 mahasiswa dan untuk UTBK SBMPTN diterima 50% dari 7.500 yang berarti sekitar 3.750 mahasiswa dan nanti jalur Mandiri nanti di bulan 6-7 proses pendaftarannya yang akan menerima sekitar 30% atau 2.250 mahasiwa baru”, ujar Rektor Dr Syamsul Gultom ketika meninjau pelaksanaan UTBK di FBS yang ditemani oleh jajaran wakil rektor yang ikut mendampingi yakni : WR1 Dr Restu MS, WR3 Prof Sahat Siagian dan WR4 Prof Manihar Situmorang, koordinator UTBK Unimed Dr Abil Mansyur, Dekan FBS Dr Abdurrahman Adisaputera dan WD1 FBS Dr Wahyu Triatmodjo.
Rektor menjelaskan pelaksanaan UTBK di masa pandemi Covid-19 ini Unimed berjalan lancar dan aman, dengan menerapkan standar dan protokol kesehatan secara ketat, diantaranya peserta wajib memakai masker dan setelah usai ujian diminta langsung pulang ke rumah dan menjaga jarak.
Di masa pandemi Covid-19 UTBK SBMPTN ada perubahan, diantaranya: sesi pelaksanaannya dalam satu hari hanya 2 (dua) sesi, yaitu sesi pagi dan sesi siang. Pelaksanaan tes UTBK dua tahap, yakni pertama 12 April – 18 April 2021 dan untuk gelombang ke dua 26 April – 2 Mei 2021. Untuk pengumunan UTBK pada 14 Juni 2021 Pukul 15.00 Wib.
Program Studi yang banyak diminati di Unimed, tetap PGSD dan disusul Manejemen, pendidikan Biologi, bahasa Inggris dan Akuntansi.Pelaksanaan UTBK SBMPTN dilaksanakan di 11 lokasi.
Sementara ujian UTBK SBMPTN juga ada di USU, Senin (12/4).dan menurut laporan panitia, ke Rektor USU Dr Muryanto Amin MSI, ujian berjalan aman dan lancar. “Daya tampung USU lewat jalur SBMPTN ini 2.454 orang, pelaksanaan ujian aman dan lancar, namun ada juga peserta ujian yang tidak hadir,kata Rektor Muryanto saat peninjauan, Senin (12/4).
Namun rektor mengatakan, ada kendala sebentar, karena lampu listrik PLN sempat padam. Namun hanya sebentar,katanya.
Dikatakannya, dengan system ujian yang dibuat panitia, tidak mungkin “gacok†bisa berbuat curang. Soal diacak, Setiap computer yang digunakan, beda soalnya, sehingga peserta yang duduk bersebelahan tidak mungkin saling contek,katanya yang saat peninjauan didampingi Wakil Rektor dan petinggi di USU. (Dame)