JAKARTA,KLIK7TV.CO.ID – Keberadaan siswa kelas X, awal memasuki jejang sekolah kejuruan diharapkan tidak ‘cemen’ (cethek mental), atau lemah dan tidak tegas. Agar siswanya tidak terjadi kondisi tersebut. Ratusan siswa SMK Krian 1 Sidoarjo digembleng kedisiplinan di Yonif Para Raider 503 Mayangkara Kostrad, Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur. Jumat (22/7/2022).
Kegiatan yang terprogram dalam MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) tersebut, sebelumnya diberikan sambutan dan pengarahan oleh Kepala SMK Krian 1 Sidoarjo Dhini Mekarsari, S.Pd M M.Pd dan Komandan Yonif Para Raider 503 Mayangkara Letkol Inf Roliyanto, S.I.P., M.I.P yang dilanjutkan saling tukar menukar Cinderamata.
Kepala SMK Krian 1 Sidoarjo Dhini Mekarsari, menuturkan kalau MPLS kami laksanakan seperti ini, tujuannya adalah untuk merubah karakter Peserta Didik Baru, khususnya tentang kedisplinan dan kemandiriannya. “Sehingga usai dari penggemblengan ini, mereka menjadi siswa yang tangguh, biar tidak cemen lagi. Mereka mempunyai kedisiplinan yang tinggi dan juga memiliki sifat-sifat yang sangat tegas dan berkarakter mulia,†tuturnya.
Humas SMK Krian 1 Sidoarjo Ahmad Robby, S.Kom juga menambahkan kalau MPLS itu sendiri adalah membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Juga menumbuhkan motivasi, semangat dan cara belajar efektif sebagai siswa baru. “Disamping itu juga untuk mengembangkan interaksi positif antar siswa dan warga sekolah lainnya. Serta untuk menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran dan kemandirian,†tambahnya.
Kami juga berkomitmen dalam mencetak lulusan yang jujur, kompeten dan mampu bersaing di dunia kerja. Oleh karena itu, SMK Krian 1 terus mengasah bakat dan kemampuan siswa dalam jurusan yang dipilih dan menjadikannya siap kerja, siap kuliah, dan siap berwirausaha.
“Sekolah kami terdapat 5 kompetensi, diantaranya Teknik Pemesinan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Komputer (Rekayasa Perangkat Lunak), Teknik Pengelasan, Teknik Logistik. Kelima kompetensi tersebut memiliki potensi tinggi dalam dunia kerja dan dunia industri,†pungkas Pak Robby. (Penkostrad)