SD Perguruan Cikini Gelar Gebyar Budaya Nusantara Mengangkat Budaya Maluku

JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – Wajah wajah ceria anak anak Sekolah Dasar (SD) Perguruan Cikini menghiasi perayaan puncak acara Gebyar Budaya Nusantara (GBN) dengan kemeriahan budaya khas Maluku, di SD Perguruan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/24)

Kegiatan ini melibatkan berbagai aktivitas budaya seperti permainan tradisional, pengenalan adat istiadat, dan penyajian kuliner khas daerah.

Kepala SD Perguruan Cikini, Aida Juninda S.pd disela sela acara tersebut kepada wartawan mengatakan, acara tahunan ini merupakan salah satu program mercusuar dari SD Perguruan Cikini, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam mengenal lebih dalam kekayaan budaya Indonesia.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman berharga kepada siswa agar mereka semakin mencintai budaya tanah air,” terang Aida Juninda.

Kegiatan tersebut lanjutnya, mengajarkan kepada siswa akan pentingnya menjaga dan merawat kebudayaan kita yang kaya. “Slogan Bhineka Tunggal Ika betul-betul kami ayomi di Perguruan Cikini,” ucap Aida.

Gebyar Budaya Nusantara tahun ini mengangkat tema “Menjadikan Kebudayaan Daerah sebagai Tuan Rumah di Negeri Sendiri” dengan subtema Provinsi Maluku.

Acara ini menampilkan berbagai kegiatan menarik, seperti pertunjukan tari tradisional Maluku oleh para siswa dan siswi, pameran kuliner khas Maluku yang hadir di stand, serta pemilihan “Nyong Nona Perguruan Cikini 2024” yang menampilkan busana adat khas Maluku.

“Acara puncak ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah berlangsung di hari sebelumnya, dengan agenda nonton bareng film dokumenter tentang Maluku, permainan tradisional, dan pemaparan wawasan mengenai budaya Maluku,” jelas Aida.

Dalam kegiatan yang sudah dilaksanakan selama 16 kali ini tambahnya, seluruh siswa SD dan SMP Perguruan Cikini turut serta menyemarakkan acara.

Dengan kegiatan ini, Perguruan Cikini berharap dapat membangun semangat cinta tanah air pada siswa dan siswi sekaligus menjadikan budaya Indonesia sebagai “tuan rumah” di negeri sendiri. (ARMAN R)

Exit mobile version