TAPTENG. KKIK7TV.CO.IDI -Pj. Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Dr. Sugeng Riyanta SH MH. mengadakan Konferensi Pers dalam rangka menjawab, menantang dan meminta bukti konkrit para pendemo yang diadakan di Rumah Dinas Bupati Tapteng Jln. Rj. Junjungan Lubis Kota Pandan selepas unjuk rasa, Selesa 06/08/2024
Pendemo tuding dugaan praktik pungutan liar (pungli) dalam proses tender proyek di Pemkab Tapteng.
Para pendemo adalah sekelompok massa mengatasnamakan Gerakan Lintas Pemuda, Organisasi Mahasiswa, dan Masyarakat Tapteng, unjuk rasa, di depan Kantor Bupati Tapteng, Jln. Dr. Ferdinand Lumban Tobing Kota Pandan Selasa 06/08/2024.
Pj. Bupati Tapteng Sugeng Riyanta SH MH didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Tapteng Dr. Erwin Hotmansyah Harahap dan Kepala Inspektorat Tapteng, M.Malau, menyatakan: “Sebagai orang berpendidikan dan dari organisasi keagamaan, para pendemo seharusnya menyampaikan aspirasi dengan cara yang santun dan elegan dan bukan malah langsung berunjuk rasa melontarkan tuduhan tanpa menunjukkan bukti-bukti konkret kepada Pemkab Tapteng untuk bisa ditindak lanjuti, terang Pj Bupati
Aksi demo bermotif intrik politik dan tidak murni gerakan moral untuk kepentingan masyarakat umum.
Pj juga mengatakan : Itikad kelompok penuding mengedepankan proses dialektika, atau komunikasi dua arah bersama Pemkab Tapteng.”. kata Sugeng menanggapi tudingan terkait dugaan praktik pungli proses tender proyek di pemerintahannya
“Mereka tidak pernah mengajukan audiensi dengan saya. Tidak pernah memberi kesempatan untuk klarifikasi, dan tak ada upaya mereka melakukan tabayyun (mencari kebenaran)
Sugeng akui merasa kelompok pendemo tendensius terhadap dirinya, yang belakangan serius menindak Pejabat Koruptor di Pemkab Tapteng.
Dengan tegas Sugeng katakan: “Proses lelang tidak ada cawe-cawe atau pungli terhadap Rekanan ikut proses tender. Jika ada, silahkan lapor oknum tersebut”,
“Perlu diketahui: “Pengelolaan keuangan Pemkab Tapteng masa sebelum saya menjadi Pj Bupati itu sangat bobrok dan menyebabkan kerugian negara berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). ungkapnya.
Lebih lanjut diterangkan: “Kenapa mereka tidak turun demo? malah diamkan permasalahan itu. ujarnya bertanya.
Closing statement Sugeng: “Apa karena teman mereka mencurigai pelakunya…..??? (an/g Situmeang)