Mengajak generasi muda untuk menjadi sociopreneur, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation menggelar acara Indonesian Social Leaders Expo (ISLE) 2023 bertempat di Makara Art Center Universitas Indonesia, Depok (23/05).
Acara ini menjadi bagian dari kick-off kompetisi inovasi proyek sosial PFmuda yang diresmikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Wakil Rektor Universitas Indonesia Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA, dan Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi.
Kompetisi PFmuda merupakan ajang kompetisi anak muda untuk adu gagasan proyek sosial dalam upaya penyelesaian permasalahan sosial di masyarakat. Sejak tahun 2020 hingga 2022, PFmuda meraih antusiasme sebanyak 6.596 pendaftar dan 104 di antaranya terpilih menjadi young leaders yang mendapatkan stimulan dana proyek sosial.
Tahun ini, kompetisi PFmuda 2023 hadir dengan tema: “Kewirausahaan Sosial Anak Muda yang Mandiri dan Berkelanjutan†dengan prioritas isu di bidang energi, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi.
PFmuda hadir untuk memberikan dukungan mulai dari stimulan dana, training seperti manajemen proyek sosial dan pengembangan bisnis sosial, coaching, mentoring, dan networking dengan Pertamina Grup serta kemitraan eksternal.
“Saya atas nama pimpinan Universitas Indonesia mengucapkan terima kasih dan menjadi suatu kebanggaan menjadi tempat berkumpul untuk berbagi ide, pengalaman, dan pengetahuan. Kegiatan hari ini merupakan bagian perwujudan kolaborasi antara Pertamina melalui Pertamina Foundation, Universitas Indonesia, akademisi, praktisi, dan komunitas yang terlibat dalam upaya membangun masyarakat yang berdaya, inklusif, dan berkelanjutan. Kami akan sangat terbuka menjalin potensi kerjasama lainnya yang berkelanjutan bersama PT Pertamina (Persero) dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi,†buka Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi
Menpora mengapresiasi kehadiran kompetisi PFmuda karena sejalan dengan visi misi pemerintah, khususnya terkait kepemudaan.
“Bangga bisa meresmikan kickoff kompetisi PFmuda Pertamina yang sejalan dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2009 dan visi Indonesia Emas 2045, di mana pemuda Indonesia diajak untuk menjadi agen perubahan. Agen yang bisa mengatasi berbagai masalah dan mampu mengembangkan kewirausahaan, kepedulian terhadap lingkungan hidup dan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, hingga pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,†papar Dito Ariotedjo.
“Saat ini, di Kemenpora terdapat tagline olah raga, olah rasa, dan olah karya. Melalui tagline baru ini diharapkan Kemenpora dapat lebih merangkul seluruh aspek yang dibutuhkan oleh sobat muda, mulai dari pengembangan diri secara fisik, mental, spiritual, hingga dapat berkarya lebih optimal. Saya melihat kompetisi ini, selaras dengan visi misi yang ingin dibangun Kemenpora saat ini yang tidak hanya memiliki kompetisi yang berfokus pada bidang olahraga saja, tetapi juga kewirausahaan muda. Harapannya bisa berkolaborasi dengan Pertamina,†tambah Dito.
ISLE 2023 dilaksanakan sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pertamina dalam mendukung komitmen Environmental, Social, Governance (ESG), sustainable development goals (SDGs), dan sustainability policy.
“Acara ini diawali dengan penanaman pohon trembesi sebagai penyerap karbon, kemudian dilanjutkan dengan peresmian kompetisi proyek sosial PFmuda, penandatanganan MoU, dan tur 15 pameran sociopreneur binaan PFmuda. Rangkaian kegiatan hari ini menggambarkan komitmen Pertamina dalam mewujudkan ESG serta pemenuhan poin-poin SDGs, yakni poin ke-13 penanganan perubahan iklim, poin ke-1 tanpa kemiskinan, poin ke-4 pendidikan berkualitas, poin ke-8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Harapannya, dengan adanya kompetisi seperti PFmuda, ESG dan SDGs mampu membumi ke masyarakat awam sehingga mereka termotivasi untuk energizing community, membawa kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan,†ungkap Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi.
Meningkatkan kebermanfaatan bagi masyarakat lewat kolaborasi, Pertamina Foundation juga menandatangani dua Memorandum of Understanding (MoU). Pertama adalah dengan Universitas Indonesia terkait Hutan Pertamina UI dan Desa Nihil Stunting. Kedua terkait Crowdfunding Proyek Sosial PFmuda dengan KitaBisa.com.
“Tahun ini, CSR PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation memperluas kebermanfaatan untuk masyarakat. Penandatanganan MoU dengan UI menjadi bentuk aksi mengatasi perubahan iklim dan mengedepankan aspek sustainability. Dengan KitaBisa, harapannya kami bisa lebih banyak lagi mengembangkan proyek sosial lewat pendanaan crowdfunding. Paket lengkap PFmuda kami berikan supaya generasi muda bisa menjadi solusi yang berkelanjutan dan membawa kehidupan yang lebih baik untuk sesama,†tutup Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari.@Lely