JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID –– Turki yang menjadi tuan rumah Working Level Meeting (WLM) of 19th Heads of Asian Coast Guard Agencies Meeting (HACGAM), resmi dibuka oleh Deputy Commandant of Turkish Coast Guard Command REAR ADMIRAL (UH) Cengiz FÄ°TOZ.
Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Data dan Informasi Bakamla RI Laksma Bakamla Fradinanto, S.T., turut didampingi perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Kemenko Polhukam, Polairud dan Basarnas, hadir secara daring di Ruang Podcast Mabes Bakamla RI, Jakarta Pusat, kemarin.
Keterlibatan Bakamla RI pada forum HACGAM merupakan salah satu bentuk upaya Diplomasi Maritim yang dilakukan oleh Bakamla RI dalam rangka meningkatkan kerja sama di bidang keamanan dan keselamatan laut di kawasan Asia. HACGAM sendiri merupakan satu-satunya forum kerja sama Coast Guard di Asia yang telah berdiri sejak tahun 2004.
Kontribusi aktif Bakamla RI pada forum HACGAM dan terpilihnya Indonesia, dalam hal ini Bakamla RI menjadi Chair Capacity Building HACGAM, menegaskan dan membuktikan kepemimpinan Indonesia di kawasan dalam pelaksanaan kerja sama keamanan dan keselamatan laut sesuai dengan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Forum ini juga membuka peluang di masa depan terkait standar dan mekanisme untuk pertukaran informasi.
Kehadiran perwakilan Kementerian/Lembaga (K/L) di Mabes Bakamla RI, dimaksudkan untuk memberikan saran terkait isu yang akan dibahas pada Working Group on Capacity Building, Working Group on SAR, Working Group on Environmental Protection dan Maritime Domain Awareness (MDA) and Information Sharing.
Delegasi Indonesia melalui Bakamla RI memberikan paparannya terkait Capacity Building Working Grup terkait aktifitas pelatihan yang akan dan telah dilaksanakan pada tahun 2023. Sedangkan Basarnas memberikan paparan mengenai pengenalan SAR Indonesia serta aktifitas yang akan dan telah dilaksanakan oleh Basarnas pada sesi Capacity Building Working Group Maritime Search and Rescue.
Forum yang berlangsung sejak Rabu (3/5) dihadiri oleh negara anggota HACGAM yang terdiri dari perwakilan dari Indonesia, Australia, Bangladesh, Republik Rakyat Tiongkok, Perancis, India, Jepang, Myanmar, Pakistan, Sri Lanka, Filipina. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Global Maritime Crime Programme (GMCP)/UNODC, dan Thailand Maritime Enforcement Coordinating Center (MECC).@Red