BANTEN,KLIK7TV.CO.ID –Â Bawah Air (Dankoppeba Koarmada RI) Laksamana Pertama TNI Ferdy Hendarto Susilo dengan didampingi oleh Kadispotmar Koarmada RI Kolonel Laut (P) Djoko Prijatin, meninjau langsung ke lokasi evakuasi truk yang tercebur di Dermaga V, Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (3/02/2023).
Kedatangan Dankoppeba tersebut untuk meninjau langsung pelaksanaan evakuasi yang dilakukan penyelam TNI AL dengan mengerahkan Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair) Koarmada I yang berada dibawah pembinaan Koppeba Koarmada RI. Penyelam TNI AL memberikan bantuan untuk menggeser truk yang tenggelam tersebut sehingga tidak mengganggu operasional Dermaga V.
Sebelumnya seperti yang diberitakan telah terjadi truk tercebur satu unit truk bermuatan semen yang jatuh ke laut pada saat hendak memasuki Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Labitra Karina yang terjadi di Dermaga V, Pelabuhan Penyeberangan Merak pada Rabu malam, 28 Desember 2022. Selanjutnya TNI Angkatan Laut melalui Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada I yang bermarkas di Jakarta mengirimkan 11 penyelam yang dipimpin oleh Mayor Laut (T) Tri Herya selaku Komandan Tim.
Pada hari pertama tim penyelam TNI AL melakukan penyelaman pertama dengan melaksanakan survey lokasi, kemudian penyelaman kedua sampai dengan kelima, tim penyelam berhasil melakukan pembukaan terpal dilanjutkan pengurangan muatan semen dan penyedotan lumpur untuk pemasangan ALB (Air Lifting Baloon) dan dilakukan secara bertahap selama lima hari untuk dapat menggeser truk ke lokasi yang tidak mengganggu operasional dermaga.
Pada kesempatan tersebut, Dankoppeba Koarmada RI Laksma TNI Ferdy Hendarto Susilo menyampaikan penekanan Panglima Komando Armada RI Laksamana Madya TNI Heru Kusmanto bahwa kegiatan ini menjadi fokus Pimpinan TNI AL dalam melaksanakan pengamanan obyek vital nasional dan pada pelaksanaannya tetap mengutamakan keselamatan personel serta melaksanakan kegiatan sesuai prosedur.
Saat peninjauan tersebut, Dankoppeba melaksanakan supervisi secara langsung proses pergeseran truk saat
penghembusan kedua dimana, posisi truk berhasil ditarik ke kedangkalan yang tidak mengganggu operasional dermaga sesuai dengan posisi sesuai yang ditentukan pihak ASDP dalam rapat awal.