JAKARTA,KLIK7TV.CO.ID – Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI Retiono Kunto mengikuti kegiatan Commodore Inspection Kapal Angkut Tank (AT-6) KRI Teluk Palu-523 yang kini tengah sandar di Dermaga Base Plate, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (17/2).
Dalam inspeksi yang dipimpin Wakil Asisten Operasi Kasal Laksma TNI Wasis Priyono ini, juga dihadiri oleh Waaslog Kasal, Kadislaikmatal, Kadiskomlekal dan Kadisadal.
Commodore Inspection adalah inspeksi yang dilakukan untuk mengetahui hasil dari program implementasi dari rencana strategis pembangunan kekuatan TNI AL sesuai program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut yaitu modernisasi KRI, Pesud dan Matpur menuju kekuatan yang siap dioperasikan (operation ready force). Sekaligus untuk memastikan semua item yang tercantum dalam kontrak pembangunan berjalan dengan baik dan uji fungsi yang telah dilaksanakan tidak terdapat kendala yang nantinya dapat mempengaruhi performanya.
Secara garis besar hasil dari Commodore Inspection dapat diterima oleh Tim, dan selanjutnya dapat dilanjutkan dengan kegiatan delivery kapal angkut (AT-6), yang akan disiapkan oleh tim Disadal, waktunya akan disampaikan sesuai dengan kesiapannya.
KRI Teluk Palu-523 adalah kapal jenis Angkut Tank (AT) buatan dalam negeri, yaitu produksi PT Daya Radar Utama (DRU) yang berlokasi di Lampung. Kapal ini adalah produksi kapal AT ke-6 untuk TNI Angkatan Laut. Sehari sebelumnya, KRI Teluk Palu-523 telah melakukan sea trial di perairan Kepulauan Seribu dengan mengangkut 8 Tank Leopard TNI AD dan 2 tank BMP 3F Marinir. Kapal perang ini juga melakukan uji embarkasi dan debarkasi dengan memantai atau beaching di Pulau Bokor.
Secara asasi, kapal ini memiliki fungsi sebagai kapal Angkut Tank. Tugas pokoknya adalah mengangkut alat-alat perang, logistic dan personel dari pangkalan tolak ke daerah sasaran secara terbatas. Sedangkan fungsi tambahan yang dapat dilaksanakan KRI Teluk Palu 523 adalah mengangkut helikopter untuk keperluan tugas khusus seperti pengintaian, penyerbuan, dan lainnya. Kapal ini juga dapat digunakan untuk melaksanakan tugas search and rescue terbatas dalam pencarian dan pertolongan terhadap korban kecelakaan di laut. (Dispen Kolinlamil)