MEDAN, KLIK7TV.CO.ID – Momentum Hari Guru Nasional (HGN) 2023 dijadikan ajang mengadakan perlombaan menari sesama guru pria dan wanita di SMA Negeri 14 Jalan Pelajar Timur Medan. Â
Perlombaan itu seperti lomba membawa gelas berisi air dengan serbet untuk menunjukkan kerjasama dan ketekunan kelompok. Kemudian lomba meniup bola ping pong di atas air dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya, ada juga tebak gaya dan lainnya.
Setelah upacara dilanjutkan penampilan seni siswa dan guru-guru menari melibatkan 76 guru laki-laki dan wanita, satpam dan warga sekolah lainnya.Â
Kepala SMAN 14 Medan Eva Fitra MSi didampingi Wakasek Humas Morlen Malau SPd kepada media saat dijumpai di sekolahnya, Sabtu (25/11/2023) merasa terkesan saat melihat penampilan guru dan siswa di momen kebahagian merayakan HGN 2023 ini.Â
“Para guru terkesan karena baru tahun ini mendapat bingkisan kado dari sekolah untuk semua guru. Kemudian ada lucky draw semakin seru dan membuat guru senang. Walaupun juga menerima hadiah dari siswa, namun wali kelas tidak boleh ada kutipan apapun dan semuanya difasilitasi dari uang SPP,” katanya.Â
Buktinya, HGN di SMAN 14 ini meriah dan antusias guru luar biasa karena ada hal-hal baru yang dulunya tak pernah dan sekarang ada. Jadi mereka semangat dan ini yang menjadi harapan pimpinan agar para guru diperhatikan dan menerima kado di hari guru ini.Â
“Kita berharap kedepannya guru-guru ini meningkatkan disiplin semakin giat bekerja sesuai tugas pokoknya mengajar dan mendidik siswa-siswi secara maksimal. Dengan disiplin guru dapat melaksanakan tupoksi, dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap tugasnya itu,” jelasnya.Â
Eva mengharapkan etos kerja dan disiplin guru itu bisa menunjang proses pembelajaran di kelas yang dilakukan. Diakuinya, beberapa guru tidak disiplin karena pelanggaran terlambat datang mengajar di kelas. Untuk tindak disiplinnya hanya secara teguran dan pembinaan kekeluargaan.Â
“Saya selalu memanggil guru yang tidak disiplin tanpa mempermalukan guru tersebut. Kita panggil untuk ngomong kenapa sampai telat masuk. Biasanya mereka dengan berbagai alasan seperti kurang sehat, ada urusan penting yang tak bisa ditinggalkan,” katanya.Â
Namun untuk sementara masih bisa diatasi. Tidak ada yang bermasalah sekali kita sekarang ini sudah membentuk tim satgas kekerasan di sekolah, duta agen perubahan yang beranggota 30 siswa bukan hanya anak yang baik-baik tapi juga anak yang malas.
Hasilnya, duta agen perubahan itu sudah rajin ke sekolah tanpa atau bolos lagi. Bahkan duta agen perubahan memakai PIN yang tak boleh lepas atau jangan dilepas. Duta agen perubahan mengamati teman-temannya bila ada tindak kekerasan, narkoba, judi online dan perundungan.
“Kita terus mewaspadai khususnya ancaman penyalahgunaan narkoba, judi online dan kekerasan siswa seperti perundungan di satuan pendidikan,†ujar Eva.
Reporter : Marlan Pasaribu