SIBOLGA, Â KLIK7TV.CO.ID – Pihak Kementerian Agama Kota Sibolga memastikan akan membayarkan tunggakan-tunggakan honor Penyuluh Agama Kristen Non PNS di lingkungan Kemenag Sibolga tahun 2020 yang belum dibayarkan untuk 18 orang penyuluh (Rp.2.000.000/orang), ditambah 17 penyuluh yang masih kurang pembayarannya. sebesar Rp.17.000.000.
Kami telah mengusulkan kepada Kementerian Agama Republik Indonesia, melalui Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat ( Bimas ) Kristen untuk membayarkan honor penyuluh tersebut , demikian dikatakan Kepala Kantor Menteri Agama Kota Sibolga, H.Drs.Bahrum Saleh, MA melalui Kasi Bimas Kristen, Martua Manik kepada awak media diruang kerjanya, Senin (27/9/21).
Masih menurut Martua Manik, ” anggaran yang akan dicairkan mencapai 53 Juta Rupiah, saat ini pihaknya membina 35 orang penyuluh Agama Kristen yang yang tersebar di 4 Kecamatan dari 16 Kelurahan di Kota Sibolga”, terangnya.
Pada Tahun 2020, anggaran honor penyuluh Agama Kristen hanya cukup dibayarkan untuk 32 orang penyuluh dengan honor sebesar Rp.500.000/orang/bulan dan sedangkan pada Tahun Anggaran 2021, honor penyuluh sudah ditingkatkan menjadi Rp.1.000.000.(Satu Juta Rupiah)/orang/bulan. Perlu dijelaskan bahwa anggaran honor tahun 2020 yang terealisasi hanya cukup untuk membayar 6 (Enam) bulan honor sehingga ada tunggakan pembayaran selama 6 bulan. Sedangkan para petugas penyuluh Agama Kristen Non PNS sudah bekerja penuh selama 12 bulan di Tahun 2020, disini kami merasa prihatin dan kami sudah berusaha memenuhinya dengan mengajukan ke pusat .
Maka melalui berbagai proses dan tahapan penggelolaan pihak kami telah berusaha, semoga sebelum akhir 2021 ini tunggakan-tunggakan itu sudah terbayarkan “, kata Martua Manik.
Pihaknya bersama Gereja terus berupaya memperhatikan para penyuluh, pewarta di Lingkungan Kristen Protestan, kepada para petugas penyuluh Agama Kristen , Martua Manik berpesan agar selalu memberi perhatian terhadap upaya menguatkan moderasi hidup dan kerukunan hidup beragama dan bekerjalah semaksimal mungkin sesuai tupoksi masing-masing.
Disinggung status facebook atas nama Mitra Kritis Pemerintahan Sibolga-Tapteng yang menuding pihak Kemenag Kota Sibolga diduga melakukan Korupsi dana honor Penyuluh Agama Kristen.
Martua Manik menyebutkan,” awalnya pihak Kemenag Kota Sibolga memang tak menerima disebut melakukan Korupsi atas dana honor penyuluh Agama Kristen dan hal itu sudah kita koordinasikan kepihak Polres Sibolga dan setelah kami pikirkan tak guna kami tindak lanjuti, karena akun Facebook tersebut akun Palsu dan akan menghabiskan enerji dan kami memaafkan pemilik akun palsu tersebut dan kami berpesan kiranya kita selaku penggiat media sosial janganlah kita memberikan informasi yang sifatnya bohong alias Hoax. (SBS).