MEDAN, KLIK7TV.CO.ID – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Kadisdiksu) Dr H Asren Nasution MA memimpin acara kesiapan dalam melaksanakan tugas pejabat administrator, pengawas dan kepala sekolah di Aula T Amir Hamzah Disdiksu, Senin (11/9/2023).
Tampak hadir, Sekretaris Disdiksu Kurnia Utama ST, Kabid Pembinaan SMA M Basir Hasibuan MPd, Kabid Pembinaan SMK Dr Suhendri, Kabid Pembinaan Khusus Elisabeth Simanjuntak MSi, Kacabdis Wilayah I August Sinaga MAP dan pejabat lainnya di lingkungan Disdiksu.Â
Kadisdiksu menyampaikan selamat kepada pejabat baru semoga amanah dalam mengemban jabatan yang dapat mengangkat harkat dan martabat pribadi, keluarga dan lingkungan.Â
“Tidak semua orang bisa mendapat amanah, tapi tidak tertutup kemungkinan pada saatnya mana itu ditarik lagi amanah itu. Justru aneh kalau ada orang yang ingin mempertahankan amanah tersebut. Amanah itu mahal dan tidak semudah yang dibayangkan,” katanya.Â
Asren yakin dan percaya bapak/ibu sudah sangat berpengalaman. Tidak ada yang perlu diterjemahkan. Siap melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Hasil evaluasi, banyak sekali yang berminat terhadap satu jabatan tetapi menghindar, menjauh dan bersembunyi.Â
“Yang menjadi persoalan di situ tidak siap melaksanakan tugas dan bertanggung jawab. Saya jadi tentara sudah 11 kali bertukar jabatan mulai pangkat Letnan sampai Kolonel selama 23 tahun. Sudah 12 tahun menjadi PNS sejak tahun 2011 sampai hari ini sudah 9 kali bertukar jabatan,” katanya. Â
Dalam perjalanan karir jabatan, Asren mengetahui watak-watak orang-orang yang baik dan buruk bahkan hafal tanda tangan bawahannya. Harapannya kepada bapak/ibu yang melaksanakan tugas pokok adalah mengenali tugas pokok.Â
“Masa jabatan 6 maksimum untuk dievaluasi. Para kepala cabang boleh memberikan saran dan masukan kepada atasannya. Buat rapor pendidikan mengenali lingkungan sekolah, siswa, guru dalam melaksanakan tugas,” jelasnya.Â
Kadisdiksu mengakui banyak sorotan di masyarakat terjadi di sekolah relatif sedikit temuan di kantor Disdiksu atau Cabang Dinas Pendidikan. “Sekolah rentan terhadap temuan atau masalah lainnya, karena itu mari sama-sama kita membantu kepala sekolah melakukan pembinaan dan pengawasan yang dapat mengganggu proses belajar anak didik kita,” paparnya. Â
Kepada para pejabat administrator dan pengawas harus mengawal sekolah ini bersama-sama. Selamat melaksanakan tugas yang baru dan yang lama berputar kepada yang baru.Â
“Tidak ada waktu syukuran. Jangan mengundang tetangga untuk syukuran. Begitu Bapak/ibu bekerja itu sama dengan syukuran. Ingatlah jabatan amanah dan jangan dikhianati. Tugas pokok membuat perencanaan, bagaimana melaksanakan tugas pokok itu bersama. Saya mau merubah cara berpikir kita bekerja lebih giat melayani pendidikan ini,” katanya. (mp/sbm)