Harga Ecer BBM Pertalite 15.000 per Liter, Masyarakat Resah

 

TARABINTANG,  KLIK7TV.CO.ID – Naiknya harga BBM (Bahan Bakar Minyak) hingga 15.000 per liter meresahkan warga. Kenaikan harga ini setelah naiknya Pertalite yang diresmikan oleh pemerintah seharga 10.000 per liter nya.

Dilansir Pihak Media kliktv7, masyarakat di Desa Tarabintang, Desa Mungkur, Desa Sitanduk dan beberapa Desa di Kecamatan Tarabintang Kabupaten Humbang Hasundutan keluhkan harga Pertalite mencapai 15.000 rupiah per liter. Sementara harga Pertalite resmi oleh pemerintah 10.000 rupiah per liter. Ada pemanfaatan oknum yang terlibat untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.

Keberadaan harga ecer BBM sampai 15.000 per liter pada masyarakat sudah berlangsung sejak naiknya harga resmi pertalite oleh pemerintah 10.000 terakhir. Kenaikan pertalite terakhir dimanfaatkan oleh oknum-oknum agen penjual untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Ada modus memperkaya diri sendiri tanpa memperhatikan dampak buruk terhadap ekonomi masyarakat.

Kenaikan harga yang dilakukan oknum menjadi 15.000 yang sampai kepada masyarakat terjadi pembiaran oleh pemerintah. Kontroling yang minim oleh pemerintah, baik Desa dan pihak Kecamatan menyebabkan harga tinggi berlangsung hingga kini dan bahkan sudah lebih dari dua bulan lamanya.

Beberapa warga dikonfirmasi atas keberadaan harga pertalite, merasa keberatan. Sebab tak beralasan jika harga mencapai 15.000 per liter jika alasannya hanya terkait jarak tempuh. Bahwa ada aturan yang tidak boleh dibuat-buat oleh oknum untuk mengambil keuntungan melebihi batas yang ditentukan oleh pemerintah.

Adir Tinambunan salah satu warga Desa Tarabintang Kecamatan Tarabintang Kabupaten Humbang Hasundutan menyatakan bahwa Kenaikan harga pertalite menjadi 15.000 per liter sejak naiknya harga resmi pemerintah 10.000 lalu. Dan sampai saat ini harga dibeberapa agen-agen 14.000 s.d 15.000. Ada harga berpariasi kita temukan dikalangan,” jelas Hadir.

Hadir mengungkapkan kekesalannya bahwa tidak sepakat sistem oknum ini dibiarkan berlama-lama. Pemerintah desa, dan pemerintahan Kecamatan yang langsung berhadapan kepada masyarakat Semestinya melakukan sanggahan atas keadaan yang sampai kepada masyarakat dan meresahkan warganya.

Pihak pertamina sebaiknya melakukan Kontroling kepada pihak-pihak dibawahnya agar keberadaan harga pertalite ini tidak terlalu dipermainkan dikalangan masyarakat khususnya masyarakat pelosok yang jauh dari pantauan pemerintah. Ada kewajaran harga jika ada alasan jarak tempuh. Jika 10.000 per liter dinaikkan menjadi 15.000 per liter tentu ada motif penimbunan dan membodoh-bodohi masyarakat,” tutup Hadir. ( L. N /IT )

Exit mobile version