KLIK7TV.CO.ID – Awan kelam menyelimuti bumi pertiwi. KRI Nanggala 402 pada Rabu 21 April 2021 dilaporkan hilang kontak di perairan Bali. Berjarak sekitar 95 kilometer arah utara Pelabuhan Celukan Bawang. Sebanyak 53 rekan kami personel matra laut berada di dalam kapal selam tersebut. Kapal selam ini dibuat pada 1977 dan mulai difungsikan pada 1981. Kapal yang sudah berusia lebih dari 42 tahun. Menurut berbagai sumber bahwa umur kelelahan struktur badan tekan kapal selam harusnya hanya sampai 29 tahun saja. Namun mengapa masih dioperasionalkan ?. Pertanyaan klasik yang sudah kita ketahui jawabannya.
Bagaimana dengan kondisi alustsista TNI lainnya ?
Banyak alutsista TNI kita memang karena kondisi keterpaksaan masih tetap dioperasionalkan dan dimanfaatkan dalam menjaga NKRI. Salah satu contohnya adalah KRI Nanggala 402 ini.
Kemampuan Pemerintah yang masih terbatas dalam menyediakan anggaran pembangunan bidang pertahanan khususnya untuk melaksanakan kebijakan modernisasi alat utama sistem persenjataan menjadi salah satu penyebab kondisi saat ini. Walaupun demikian tidak boleh dijadikan alasan sedikitpun bagi prajurit TNI untuk tidak mematuhi perintah negaranya.
Namun perlu disampaikan untuk dipahami bersama bahwa lambatnya modernisasi alutsista TNI juga menjadi penyebab utama menurunnya _detterent effect_ atau daya penggentar sistem pertahanan RI terhadap negara luar. Maka wajar saja kemudian bila pelanggaran wilayah ALKI masih saja terjadi hingga saat ini.
Kolonel sembiring menegaskan, Negara yang luas dan besar seperti Indonesia memang selayaknya dijaga dengan serius dan sepenuh hati dengan alutsista yang modern dan memadai, walaupun untuk itu berakibat pada resiko biaya operasional yang relatif tinggi.
Pilihan sulit namun realistis daripada ribuan pulau dan ratusan juta rakyatnya tidak maksimal terlindungi. Karena untuk itulah negara ini disepakati berdiri.
Angin segar modernisasi alutsista TNI mulai bertiup. Sesuai dengan saran banyak tokoh termasuk Presiden dan ketua DPR RI yang mendesak segera diidentifikasi dan juga diinventarisirnya usia alutsista TNI saat ini dapat diterjemahkan merupakan signal positif upaya modernisasinya.
Bila disetujui dewan, upaya modernisasi alutsista TNI ini nantinya merupakan kejutan terobosan politik yang patut diapresiasi dan perlu didukung dengan segala upaya untuk dapat segera ditindaklanjuti. Sudah seharusnya modernisasi alutsista TNI segera diwujudkan, karena walau bagaimanapun mahal biaya untuk memodernisasinya namun jangan dilupakan tujuannya yang utama yaitu untuk menjaga tetap tegak dan berwibawanya kedaulatan NKRI, dengan tetap memperhatikan kelayakan usia alutsista sebagai alat perang para prajurit nya, tegas Sembiring.@Red