MEDAN, KLIK7TV.CO.ID – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof Dr H Muhammad Ali Ramdani, STP, MT mengingatkan bahwa Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara jangan seperti menara gading tinggi yang tidak memberi arti dan makna.Â
“UIN SU harus menjadi mercusuar yang mampu menerangi peradaban, membawa kebaikan serta kemanfaatan bagi kehidupan orang banyak,†ujar Dirjen Pendis Prof Dr Muhammad Ali Ramdani pada Dies Natalis ke 50 dan Wisuda Sarjana UIN SU ke 81, Minggu (19/11/2023) di Kampus I UIN SU Jalan Sutomo Medan.
Kata dia, keberlangsungan kehidupan sosial masyarakat ditentukan oleh objek dan subjek. Dari sisi kemanusiaan, bahwa eksistensi manusia terletak pada kemampuan dan menggunakan akalnya bagaimana menggunakan pikirannya untuk membangun sebuah peradaban.
“Kualitas kesarjanaan harus terefleksikan pada sikap, perilaku dan kemampuan membawa perubahan ditengah masyarakat serta mampu memberikan solusi dari berbagai persoalan di masyarakatnya,†sambungnya.
Prof Ali Ramdani mengapresiasi Prof Nurhayati sebagai Rektor Perempuan UIN SU dengan peran keibuan dapat memberikan kontribusi penting dalam capaian dan keberhasilan. Oleh karenanya ibu perannya tidak tergantikan.
“Maka hormati ibu sebagai penopang kehidupan mulai kita lahir, menyusui dengan baik, dirawat hingga tumbuh dewasa, semua itu tidak terbayarkan. Jadi ingatlah jangan kecewakan ibu dan orang-orang yang telah berjasa dalam kehidupan kita nantinya,†tuturnya.
Tidak lupa Prof Ramdani mengingatkan bahwa kekuatan adaptasi terhadap perubahan dan tantangan lainnya sebuah keniscayaan dan jangan pernah berhenti untuk belajar. “Hari ini hingga kedepannya teruslah belajar, kembangkan potensi diri, gali dan asah kemampuan hingga mencapai jenjang pendidikan tertinggi. Intinya jangan lelah untuk terus belajar,†ujar Dirjen Pendis ini.
Rektor Prof Nurhayati MAg dalam pidato wisuda menyampaikan, Wisuda Sarjana ke-81 dan Milad ke-50 tahun UINSU Medan adalah usia emas yang merupakan usia yang matang dalam kehidupan, mampu arif bersikap dan tangguh dalam menghadapi tantangan. Sejalan hal itu, maka diharapkan UINSU tumbuh menjadi institusi yang bermutu dan unggul.
Sejalan tema wisuda sarjana kali ini, yaitu penguatan budaya mutu unggul dan transformasi digital menuju smart islamic university.
“Perjalanan panjang terus dan telah mengirimi dinamika UINSU, untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang unggul.
Sebagaimana mental manusia, yang harus unggul karena sebagai makhluk terbaik. Maka UINSU yang didirikan dan dijakankan orang-orang terpilih, mampu menjadikan lembaga pendidikan tinggi kebanggaan masyarakat Sumut ini unggul,†urainya.
Prof Nurhayati melanjutkan, dalam bidang akademik, diterapkan gerakan integrasi keilmuan atau wahdatul ‘ulum sebagai acuan langkah transformasi IAIN Sumatera Utara menjadi UINSU Medan. Banyak pula prestasi yang mewarnainya dan tertoreh dalam kancah nasional dan internasional.Â
Para dosen telah diakuikemampuannya dalam berbagai ruang terkait kompetensi ilmu agama dan ilmu umum, serta mampu mengintegrasikan keilmuan tersebut dalam kajian yang integratif.
Wisuda Sarjana ke-81 UINSU ini dibagi kepada lima sesi digelar tiga hari pada Sabtu, Minggu, Senin 18, 19 dan 20 November 2023 dengan jumlah wisudawan 4.495 lulusan dari 8 fakultas dan satu program pascasarjana. Puncak wisuda sarjana kali ini dirangkai dengan Dies Natalis Milad ke-50 UINSU Medan, Minggu (19/11/2023).
Pada hari pertama digelar dua sesi wisuda untuk Fakultas Kesehatan Masyarakat 359 lulusan dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 667 lulusan, Pada sesi kedua dilanjutkan program magister serta doktoral sejumlah 735 lulusan dari berbagai fakultas.
Tampak hadir mewakili Pj Gubsu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Drs. Basarin Yunus Tanjung, M.Si, Ketua Senat Universitas Prof Dr Pagar MA, Kepala Biro AAKK Drs Ibnu Sa’dan, Kepala Biro AUPK Khairunas, SH, MH dan orasi ilmiah disampaikan Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag RI Prof Dr Ahmad Zainul Hamdi MAg. (sbm)