Daerah

Dapat Program TKM, Anton Mempekerjakan 2 Orang Karyawan

Bandung, KLIK7TV.CO.ID – Semangat pantang menyerah dengan rintangan apapun yang dihadapi, menjadi salah satu kekuatan Anton Permana (39 thn) warga Kota Bandung, Jawa Barat, untuk mengembangkan usaha Konveksinya.

Ditengah banyak persaingan usaha Konveksi di Kota Bandung dan sekitarnya, Anton terus berusaha mengembangkan bisnis Konveksinya dengan memperluas wawasan ilmunya mengenai manajemen usaha dan akses untuk mendapatkan tambahan modal usaha.

Anton memulai usaha konveksi ini dari tahun 2005 lalu yang merupakan usaha dari orang tuanya yang dikembangkan olehnya. Usaha konveksinya, ia membuat kaos olahraga, kemeja, training dan lainnya.

Dalam sebulan ia mendapat omzet sebanyak 10 jutaan per bulannya dari usaha tersebut.

Usaha Konveksinya bertambah naik omzetnya ketika ia menerima program dari Kementerian ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja (BBPPK) Lembang dengan Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM).

Ia dan peserta lainnya mendapat pelatihan Inkubasi Bisnis in Wall dari BBPPK dan PKK Lembang pada 2020 lalu. Dalam pelatihan tersebut ia mendapat salah satu materi pengembangan bisnis. Motivator menyampaikan pesan kepada peserta agar dalam bisnis jangan pantang menyerah apapun yang dihadapi.
Selesai pelatihan, Anton mendapat bantuan TKM awal sebesar Rp 10 juta.

“Dapat bantuan Rp 10 juta langsung saya belanjakan mesin press untuk sablon, mesin obras untuk menjahit. Karena dari bantuan tersebut ada laporan pertanggungjawaban untuk membeli peralatan usaha,” ucap Anton kepada Klik7tv.co.id di tempat usaha Konveksinya, di Kota Bandung, Jawa Barat, baru – baru ini.

“Dapat bantuan Alhamdulillah terbantu, alat alat untuk usaha lumayan, biasanya bayar orang lain untuk nyablon dan ngepress. Sekarang sudah punya alat sendiri untuk nyablon dan ngepress, jadi lebih hemat,” imbuhnya.

Setelah dapat bantuan, bisnis Konveksinya naik keuntungannya hampir Rp 15 juta sebulan. Dari bisnisnya ini Anton mempekerjakan dua karyawan.

Ia mempunyai pelanggan dari sekolah, instansi, lembaga, komunitas yang memesan kaos, kemeja, training dan kaos olahraga.

Untuk pemasaran usahanya, kebanyakan pemesanan dari mulut ke mulut untuk wilayah tempat tinggalnya, sedangkan untuk di luar wilayahnya, Anton menggunakan dari Sosial Media (Sosmed) WA dan Facebook.

Ia pun beruntung mendapat kesempatan lagi dari Kementerian ketenagakerjaan (Kemnaker) mengikuti pelatihan TKM lanjutan. Dari program tersebut ia mendapat bantuan lagi sebesar Rp 15 juta untuk bantuan usaha.

“Dari bantuan usaha Rp 15 juta ini, saya belikan Mesin Rantai untuk variasi jahitan dan mesin overdeck untuk merapikan jahitan. Alat ini sangat membantu sekali untuk mempercepat pekerjaan. (ARMAN R)

Related Posts